Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah lebih baik impor saja jika tak bisa buat harga gas murah

Pemerintah lebih baik impor saja jika tak bisa buat harga gas murah Pipa Gas PGN. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati, menilai pemerintah lebih baik mengimpor gas seperti negara lainnya jika harga gas untuk industri tidak bisa diturunkan di bawah USD 6 per meter kubik (MMbtu). Sebab, negara pengimpor seperti Singapura bisa menjual harga gas untuk industrinya sebesar USD 4 per MMbtu.

‎"Kalau di dalam negeri tidak bisa menyediakan harga gas yang lebih murah dan efisien ya sudah kita impor saja," ujarnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (21/9).‎

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Dyah Pujiwati menilai, penyebab murahnya harga gas di Singapura dan negara Asia lainnya karena ada paradigma dari produsen . Paradigma tersebut adalah ‎gas tidak lagi hanya digunakan untuk industri pupuk melainkan juga untuk industri lainnya.

Orang lain juga bertanya?

"Ternyata paradigma dari sisi produsen gas itu mereka melihatnya bahwa dulu industri pengguna gas itu hanya pupuk, berarti sekarang industri semakin berkembang. Banyak pengguna industri lain yang membutuhkan gas selain pupuk. Jadi tidak mungkin harga gas ditinggikan," tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia, Dadang Heru Kodri mengaku heran melihat fakta mahalnya harga gas industri dalam negeri. Bahkan, harga gas Indonesia masih jauh lebih mahal dibanding Pakistan yang notabenenya tidak punya sumber gas.

Selain itu, Malaysia yang juga mengimpor gas dari Indonesia bisa menjual kepada industrinya dengan harga lebih murah.

"Saya merasa aneh itu kenapa Pakistan yang gasnya 100 persen impor tapi harganya murah untuk bahan baku pupuk," ujarnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (22/9).

Saat ini, harga gas untuk bahan baku pupuk secara internasional berada di kisaran USD 4 per meter kubik (MMbtu). Dia berharap pemerintah bisa mencari solusi agar harga gas untuk bahan baku pupuk bisa mengikuti harga internasional.

"Jadi kalau dilihat mudah-mudahan pemerintah bisa memahami bahwa keinginan kita bisa disesuaikan dengan harga internasional supaya kita bertanding sama-sama dengan kekuatan yang sama," tuturnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun

Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.

Baca Selengkapnya
Banyak Usaha Keramik Dalam Negeri Bangkrut, Ternyata Ini Penyebabnya
Banyak Usaha Keramik Dalam Negeri Bangkrut, Ternyata Ini Penyebabnya

Produk ubin keramik dari China sendiri diberikan insentif tax refund sebesar 14 persen oleh pemerintahnya.

Baca Selengkapnya
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya

Peningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Sering Impor LPG, Indonesia Rugi Rp63,5 Triliun Per Tahun
Gara-Gara Sering Impor LPG, Indonesia Rugi Rp63,5 Triliun Per Tahun

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan kerugian negara akibat impor gas lLPG yang terlalu banyak.

Baca Selengkapnya
Barang Impor Ilegal Bakal Diberi Ke Perusahaan Secara Gratis, AMTI: Blunder Fatal, Nanti Produk Pasti Masuk Pasar
Barang Impor Ilegal Bakal Diberi Ke Perusahaan Secara Gratis, AMTI: Blunder Fatal, Nanti Produk Pasti Masuk Pasar

Agus menyatakan tidak ada industri yang menggunakan produk impor ilegal sebagai bahan bakar di perusahaannya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024

Tingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.

Baca Selengkapnya
Ingin Bersaing dengan Negara ASEAN, Jokowi Minta Biaya Produksi Gas Bumi Dievaluasi
Ingin Bersaing dengan Negara ASEAN, Jokowi Minta Biaya Produksi Gas Bumi Dievaluasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Masih Punya Banyak PR Buat Setop Impor BBM dan LPG di 2030
Indonesia Masih Punya Banyak PR Buat Setop Impor BBM dan LPG di 2030

Pemerintah memutuskan untuk menyetop impor BBM dan LPG pada 2030 mendatang.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rupiah Terus Melemah, Subsidi BBM hingga Listrik Membengkak
Gara-Gara Rupiah Terus Melemah, Subsidi BBM hingga Listrik Membengkak

Kenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.

Baca Selengkapnya