Pemerintah lebih baik impor saja jika tak bisa buat harga gas murah
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati, menilai pemerintah lebih baik mengimpor gas seperti negara lainnya jika harga gas untuk industri tidak bisa diturunkan di bawah USD 6 per meter kubik (MMbtu). Sebab, negara pengimpor seperti Singapura bisa menjual harga gas untuk industrinya sebesar USD 4 per MMbtu.
"Kalau di dalam negeri tidak bisa menyediakan harga gas yang lebih murah dan efisien ya sudah kita impor saja," ujarnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (21/9).
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Dyah Pujiwati menilai, penyebab murahnya harga gas di Singapura dan negara Asia lainnya karena ada paradigma dari produsen . Paradigma tersebut adalah gas tidak lagi hanya digunakan untuk industri pupuk melainkan juga untuk industri lainnya.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Bagaimana gas bumi bisa jadi energi bersih? Gas bumi juga dapat dikategorikan sebagai energi bersih jika dalam prosesnya menerapkan teknologi carbon capture and storage (CCS), yaitu teknologi menangkap CO2 dan menginjeksikannya kembali ke perut bumi.
"Ternyata paradigma dari sisi produsen gas itu mereka melihatnya bahwa dulu industri pengguna gas itu hanya pupuk, berarti sekarang industri semakin berkembang. Banyak pengguna industri lain yang membutuhkan gas selain pupuk. Jadi tidak mungkin harga gas ditinggikan," tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia, Dadang Heru Kodri mengaku heran melihat fakta mahalnya harga gas industri dalam negeri. Bahkan, harga gas Indonesia masih jauh lebih mahal dibanding Pakistan yang notabenenya tidak punya sumber gas.
Selain itu, Malaysia yang juga mengimpor gas dari Indonesia bisa menjual kepada industrinya dengan harga lebih murah.
"Saya merasa aneh itu kenapa Pakistan yang gasnya 100 persen impor tapi harganya murah untuk bahan baku pupuk," ujarnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (22/9).
Saat ini, harga gas untuk bahan baku pupuk secara internasional berada di kisaran USD 4 per meter kubik (MMbtu). Dia berharap pemerintah bisa mencari solusi agar harga gas untuk bahan baku pupuk bisa mengikuti harga internasional.
"Jadi kalau dilihat mudah-mudahan pemerintah bisa memahami bahwa keinginan kita bisa disesuaikan dengan harga internasional supaya kita bertanding sama-sama dengan kekuatan yang sama," tuturnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaProduk ubin keramik dari China sendiri diberikan insentif tax refund sebesar 14 persen oleh pemerintahnya.
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Baca SelengkapnyaPeningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan kerugian negara akibat impor gas lLPG yang terlalu banyak.
Baca SelengkapnyaPotensi investasi senilai Rp437 triliun di sektor petrokimia juga terancam mandek akibat kekacauan pasar domestik.
Baca SelengkapnyaAgus menyatakan tidak ada industri yang menggunakan produk impor ilegal sebagai bahan bakar di perusahaannya.
Baca SelengkapnyaTingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk menyetop impor BBM dan LPG pada 2030 mendatang.
Baca Selengkapnya