Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah luncurkan dokumen acuan kenali flora dan fauna RI

Pemerintah luncurkan dokumen acuan kenali flora dan fauna RI bunga raflesia patma. ©2015 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah meluncurkan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia (Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan/IBSAP) 2015-2020. Rencana aksi ini merupakan pembaharuan dari dokumen IBSAP 2013-2020.

Sekretaris Utama Kementerian PPN/Bappenas, Imron Bulkin mengatakan dokumen ini menjadi acuan nasional dalam pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional yang berlaku.

"Indonesia merupakan satu negara biodiversity yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat beragam dan dalam jumlah besar. Namun, Indonesia baru mampu mengenali 30 persen kekayaan fauna dan 50 persen kekayaan flora," ujar Imron di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Kamis (21/1).

Dia menegaskan, dokumen IBSAP 2015-2020 mencakup isu pemutakhiran data status keanekaragaman hayati saat ini. Dengan adanya penyempurnaan rumusan kebijakan dan rencana aksi ini, pengelolaan keanekaragaman hayati bisa diutamakan dalam sistem perencanaan pembangunan dan lebih mudah dilaksanakan, terutama dengan mekanisme desentralisasi dan otonomi daerah.

Selain itu, dokumen ini juga mencakup unsur-unsur baru, seperti pemanfaatan ekonomi keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan masyarakat. Juga menyelaraskan kesepakatan global, antara lain untuk memenuhi target hasil Conference of Parties (COP) dan Convention on Biological Diversity (CBD) ke-10 di Nagoya.

"Penelitian untuk mengenali keanekaragaman hayati menjadi sangat penting untuk melestarikan dan memanfaatkan nilai ekonomi keanekaragaman hayati agar bisa dikembangkan," kata dia.

Dokumen ini sendiri sudah disinergikan dengan program-program dari kementerian dan lembaga agar pelaksanaannya lebih terarah dan fokus. Bukan hanya itu, program-program dalam dokumen ini juga sudah disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2015-2019.

"Kami berharap strategi nasional ini bisa dikoordinasikan untuk dilaksanakan sesuai program kerja yang disepakati. Dengan demikian kementerian dan lembaga yang bertanggungjawab melaksanakannya bisa memasukkan hal ini ke dalam rencana kerja pemerintah dan juga dalam penyusunan APBN," pungkas dia. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru

Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Menteri ATR Tandatangani MoU Sinergi Program Kelautan dan Perikanan
Menteri ATR Tandatangani MoU Sinergi Program Kelautan dan Perikanan

Penandatangan MoU ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
90 Nama Hewan Lengkap dengan Bahasa Latin, Perlu Dipahami Agar Tak Keliru Menulis
90 Nama Hewan Lengkap dengan Bahasa Latin, Perlu Dipahami Agar Tak Keliru Menulis

Berikut kumpulan nama hewan lengkap dengan Bahasa Latinnya.

Baca Selengkapnya
150 Nama Tumbuhan Beserta Bahasa Latinnya yang Perlu Dipahami Agar Tidak Keliru Menulis
150 Nama Tumbuhan Beserta Bahasa Latinnya yang Perlu Dipahami Agar Tidak Keliru Menulis

Berikut nama tumbuhan beserta Bahasa latinnya yang perlu dipahami agar tidak keliru dalam penulisannya.

Baca Selengkapnya
Dirjen Hortikultura Kementan Telah Terbitkan 2 Ratusan RIPH Sesuai Permentan 239/2019
Dirjen Hortikultura Kementan Telah Terbitkan 2 Ratusan RIPH Sesuai Permentan 239/2019

Pelaku usaha mengajukan RIPH Bawang Putih secara online melalui SINAS NK terintegrasi dengan Sistem RIPH

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Persemaian Mentawir Bisa Hidupkan Satwa Langka di Kalimantan
Jokowi Sebut Persemaian Mentawir Bisa Hidupkan Satwa Langka di Kalimantan

Jokowi meresmikan Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Pertama di Asia, Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati
Pertama di Asia, Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati

Fakultas Biologi UGM membuka Program Studi baru, yaitu Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH). Ini merupakan prodi pertama di Indonesia dan Asia.

Baca Selengkapnya
Dipimpin Rieke Diah Pitaloka, Data Desa Presisi Diluncurkan di Nagari Panampuang
Dipimpin Rieke Diah Pitaloka, Data Desa Presisi Diluncurkan di Nagari Panampuang

Data Desa Presisi resmi diluncurkan pertama kali di Nagari Panampuang, Ampek Angkek, Agam, Sumatera Barat. Data ini diklaim sangat akurat.

Baca Selengkapnya
Menkumham Serahkan DIM RUU Keimigrasian ke Baleg DPR RI
Menkumham Serahkan DIM RUU Keimigrasian ke Baleg DPR RI

Pemerintah memandang RUU Keimigrasian diperlukan sebagai bentuk optimalisasi pengaturan melalui peraturan perundang-undangan untuk menjamin kepastian hukum.

Baca Selengkapnya
Raja Antoni: Perhutanan Sosial Bentuk Keberpihakan Dalam Pengentasan Kemiskinan dan Kemandirian Pangan
Raja Antoni: Perhutanan Sosial Bentuk Keberpihakan Dalam Pengentasan Kemiskinan dan Kemandirian Pangan

Ekspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.

Baca Selengkapnya
KI Pusat Luncurkan Tiga Buku IKIP dan UU KIP Versi Braile serta Audio
KI Pusat Luncurkan Tiga Buku IKIP dan UU KIP Versi Braile serta Audio

Launching ini dihadiri semua Komisioner Komisi Informasi Pusat.

Baca Selengkapnya
Refleksi Reforma Agraria, Kolaborasi Penataan Aset & Akses untuk Memakmurkan Rakyat
Refleksi Reforma Agraria, Kolaborasi Penataan Aset & Akses untuk Memakmurkan Rakyat

Dirjen Penataan Agraria, Dalu Agung Darmawan menyebut bahwa outcome Reforma Agraria bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat.

Baca Selengkapnya