Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Masih Punya PR Meski Ekonomi Tumbuh Positif

Pemerintah Masih Punya PR Meski Ekonomi Tumbuh Positif pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 sebesar 5,72 persen (yoy). Tingginya pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun ini dinilai terjadi karena perbandingan basis yang rendah (low base effect) dari tahun lalu.

"Pertumbuhan ekonomi terjadi karena low base effect atau basis yang rendah," kata Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (7/11).

Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, capaian tersebut dinilai masih baik. Jika dibandingkan antar kuartal, pada kuartal ketiga ini terjadi pertumbuhan 1,81 persen (qtq).

"Dibandingkan secara QtQ tetap tumbuh 1,8 persen, artinya ini hal yang baik," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11).

Namun berdasarkan data, pertumbuhannya di kuartal III lebih rendah dari kuartal II yang yang tumbuh 3,72 persen (qtq). Walau demikian, Airlangga mengatakan pertumbuhan di kuartal III ini akan menjadi bekal yang cukup baik untuk menghadapi tahun 2023.

Hanya saja memang, pemerintah perlu melihat perkembangan setiap sektor dengan detail. Untuk itu, beberapa kebijakan yang dibuat dalam rangka penahan ekonomi akibat pandemi akan dikaji ulang dan diberhentikan.

Seperti kebijakan diskon PPnBM dan diskon pajak untuk pembelian properti. Dua kebijakan ini akan dihapus ketika memasuki tahun 2023. "PPnBM tidak dilanjutkan tahun depan, properti juga. Kalau situasi sudah pulih kita hentikan program tersebut dan alihkan ke sektor lain," kata dia.

Sehingga, dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus melaju hingga tahun depan. Pemerintah juga tengah mempersiapkan berbagai instrumen kebijakan agar ekonomi nasional tetap cerah meskipun ada tantangan resesi global.

Mulai dari pelonggaran mobilitas masyarakat yang sejalan dengan pengendalian Covid-19. Dalam hal fiskal, shock absorber melalui program PEN, stabilitas harga pangan dengan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

Selain itu ada juga peningkatan kualitas SDM dengan program Kartu Prakerja untuk meningkatkan keahlian atau mendapatkan keahlian baru. Kemudian pengembangan program UMKM dengan digitalisasi UMKM.

Program tersebut juga disokong dengan pembiayaan UMKM lewat KUR. Melanjutkan program restrukturisasi kredit atau reform struktural sebagai implementasi UU Cipta Kerja. Ada juga hilirisasi industri sepanjang suplai chain dan penurunan emisi karbon, ekonomi hijau dan pembangunan infrastruktur.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen

Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen

Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Jelaskan Komponen Buat Ekonomi Indonesia Tumbuh Melambat di Kuartal III-2024
Sri Mulyani Jelaskan Komponen Buat Ekonomi Indonesia Tumbuh Melambat di Kuartal III-2024

Sri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.

Baca Selengkapnya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah

Menurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal II-2023 Tumbuh 5,17 Persen Ditopang Musim Liburan, THR dan Gaji Ke-13 PNS
Ekonomi Kuartal II-2023 Tumbuh 5,17 Persen Ditopang Musim Liburan, THR dan Gaji Ke-13 PNS

Edy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya