Pemerintah mimpi mobil listrik Indonesia kalahkan China
Merdeka.com - Pemerintah terus berjuang untuk menyempurnakan mobil listrik di Indonesia. Bahkan pemerintah bermimpi nantinya mobil listrik buatan Indonesia bisa mengalahkan mobil listrik buatan China dan Jepang yang telah terlebih dahulu mengembangkannya.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A Iskandar mengatakan saat ini teknologi mobil listrik buatan Indonesia sudah hampir menyamai mobil listrik China dan Jepang. Menurutnya bukan tidak mungkin nanti Indonesia bisa mengalahkan China dan Jepang dalam teknologi mobil listrik.
"Saya sempat mencoba (mobil listrik) diproduksi negara lain China, mereka kecepatan sama seperti kita 150 - 200 km/ jam hampir sama dengan kita China dan Jepang. Kita tidak terlalu tertinggal," ucap Marzan di Monas, Jakarta, Minggu (22/12).
-
Jarak tempuh mobil listrik berapa? Tentang jarak tempuh mobil listrik, hal ini sebenarnya tergantung pada jenis mobilnya masing-masing. Tidak ada kriteria pasti yang digunakan dalam memilih kendaraan listrik. Ada mobil dengan jarak tempuh antara 160 hingga 320 km, sementara yang lain bisa mencapai 480 hingga 640 km.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Mengapa jarak tempuh mobil listrik berbeda? Perbedaan dalam jarak yang dapat ditempuh oleh setiap mobil listrik sebenarnya dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang beragam.
-
Kenapa mobil listrik lebih efisien? Karena menggunakan tenaga listrik sepenuhnya, kendaraan ini tidak memerlukan bahan bakar fosil, yang berkontribusi pada efisiensinya.
Menurut Marzan, mobil listrik sangat berguna di Indonesia untuk mengurangi konsumsi BBM. Untuk listrik sendiri menurutnya Indonesia tidak akan kesusahan karena bisa memanfaatkan panas bumi, air, batu bara yang menghasilkan listrik yang nantinya menggerakkan mobil.
"Energi tenaga air dan sebelumnya kita tidak bisa bayangkan.
Dengan mobil listrik ini kita bisa manfaatkan tenaga air sampai ke kota kota dan daerah lain," tegasnya.
Dia berharap Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia terus berusaha menyempurnakan mobil listrik agar nantinya bisa mengalahkan China dan Jepang.
"Kita bisa mengejar terus. Kita bisa setara bahkan bisa mengungguli negara lain China dan Jepang yang telah lebih dulu mengembangkan mobil listrik," tutupnya.
Ditemui terpisah, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menyatakan, produksi massal mobil listrik masih panjang. Kendati demikian, dia yakin pengusaha bisa merealisasikannya lebih cepat dari permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni 2017.
"Ini harus terwujud dan kita kawal terus sesuai perintah presiden pada 2017 produksi. Tapi 2015 kita sanggup tunggu aturan saja," tandasnya. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil listrik (EV) yang beredar di pasar otomotif Indonesia saat ini semakin beragam. Yang terbaru Chery Omoda E5, yang bahkan sudah dirakit di Bekasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.
Baca SelengkapnyaBos PLN percaya harga mobil listrik ke depannya akan coba menyesuaikan permintaan pasar
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaHarga Terjangkau Jadi Kunci Kendaraan Listrik di Indonesia
Baca SelengkapnyaChery Sales Indonesia (CSI) menandatangani surat pernyataan niat atau letter of Intent (LoI) bersama Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI untuk investasi.
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaHarga mobil listrik ke depannya akan coba menyesuaikan permintaan pasar.
Baca SelengkapnyaLuhut memprediksi Indonesia bisa mengalahkan China dalam produksi anoda baterai litium.
Baca SelengkapnyaRencana ini akan didukung oleh Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia.
Baca Selengkapnya