Pemerintah minati kereta sedang milik Jepang agar tak ada monopoli
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dirinya tidak ingin ada monopoli dalam bisnis transportasi di Tanah Air. Ini yang menjadi alasan pemerintah mendengarkan penawaran Jepang pada proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
"Kita jangan dibilang hanya China mulu (yang dapat proyek). Kita ada alternatif lain yaitu Jepang. Jadi supaya berimbang," ujarnya dalam acara Coffee Morning di Gedung BPPT 2, Jakarta, Selasa (18/10).
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Mengapa PT KAI memodifikasi kereta ekonomi Jayabaya? 'Salah satunya adalah melalui modifikasi kereta ekonomi new generation ini, sebagai komitmen KAI untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan selama dalam perjalanan,' tulis @KAI121.
-
Dimana pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Apa keunggulan utama mobil Jepang? Mobil-mobil Jepang memiliki banyak penjelasan mengapa merek otomotif mereka begitu kuat dan mampu bersaing di seluruh dunia. Kualitas dan ketangguhan mobil-mobil Jepang telah terkenal.
Menko Luhut mengaku prinsipnya pemerintah mencari harga termurah untuk proyek ini. Namun, andai nantinya negeri Sakura tidak memberikan penawaran yang efisien dalam negosiasinya, maka pemerintah terpaksa untuk mencari konsorsium lain.
"Kita cari yang murah, tapi kalau Jepang tidak bisa kasih murah ya kita cari alternatif lain. Karena ini akan memiliki dampak ekonomi yang lebih besar," tuturnya.
Mantan kepala staf presiden ini menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan kajian dan studi bersama BPPT. Dalam 2 minggu ke depan, Menko Luhut akan kembali menyambangi Jepang untuk memastikan proyek mana saja yang akan berjalan dengan Indonesia.
"Kereta semi cepat hampir 1.000 jalan pintas harus dibuat. Studi akan dibuat BPPT. Nanti terlibat Kementerian terkait untuk proses ini. kita berharap tanggal 9-10 November kita akan lihat lebih tajam lagi di Jepang. Selama ini hubungan kita karena kereta cepat Jakarta - Bandung itu timbulkan kegoyahan, sekarang sudah baik lagi," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif mobil listrik Thailand menyebabkan kelebihan pasokan dan perang harga, berdampak negatif pada industri otomotif dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaUntuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaPasar otomotif Indonesia semakin disesaki merek otomotif asal China. Jadi pesaing baru bagi merek otomotif Jepang dan Korea, yang dominan.
Baca SelengkapnyaRasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia adalah 99 mobil/1.000 penduduk.
Baca SelengkapnyaMitsubishi Gabung Aliansi Honda-Nissan Demi Mobil Listrik
Baca SelengkapnyaPerkembangan Mobil Listrik China Ugal-ugalan, Bikin Khawatir Pabrikan Jepang?
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSelain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.
Baca SelengkapnyaTantangan penyediaan multi provider avtur sendiri disebabkan oleh banyaknya jumlah bandar udara di wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya