Pemerintah minta Pertamina turunkan harga Avtur
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya akan melakukan negosiasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk menurunkan harga avtur. Sebab, saat ini harga avtur yang dijual oleh Pertamina lebih mahal 20 persen dibandingkan harga internasional.
Dengan negosiasi yang dilakukan, setidaknya harga bahan bakar pesawat tersebut bisa turun hingga 10 persen. Nantinya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan negosiasi dengan Pertamina pada minggu depan.
"Kisarannya itu lebih mahal 20 persen, kan harga ini berkembang terus. Sebenarnya kalau beda 10 persen (dengan harga internasional) masih oke. Jadi kita minta harganya ditekan, jadi beda 10 persen," ujar dia di Jakarta, Kamis (12/7).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
Budi mengungkapkan, selama ini biaya pembelian avtur menjadi salah satu komponen terbesar struktur biaya operasional maskapai. Dengan kondisi seperti seperti saat ini, tingginya harga avtur membuat beban biaya yang harus ditanggung oleh maskapai khususnya yang berbiaya murah (low cosh carrier/LCC) menjadi semakin besar.
Namun, Budi belum bisa memastikan apakah dengan turunya harga avtur akan membuat harga tiket pesawat menjadi lebih murah. "Ini kan tekanan terhadap LCC cukup besar, ada dolar dan sebagainya. Kita harapkan kalau avtur ini turun jadi bisa mengurangi itu (beban maskapai)," kata dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaMandat monopoli avtur oleh Pertamina dilindungi oleh BPH Migas.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaDengan harga yang tidak berbeda jauh, masyarakat Indonesia justru lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding wisata domestik.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengklaim sudah berulang kali menyampaikan kepada Pertamina agar pengelolaan avtur dilaksanakan secara multi provider.
Baca SelengkapnyaTantangan penyediaan multi provider avtur sendiri disebabkan oleh banyaknya jumlah bandar udara di wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dirancang sebagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaLuhut mengakui tiket pesawat di Indonesia mahal karena harga avtur yang tinggi. Bahkan harga tiket domestik Indonesia lebih mahal dari penerbangan ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyebut harga avtur memegang peranan sebesar 39,5 persen terhadap harga tiket pesawat udara.
Baca SelengkapnyaDia menilai minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di Indonesia menjadi faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTingginya harga avtur dan biaya pemeliharaan pesawat jadi faktor tingginya harga tiket.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak dunia diperkirakan bakal semakin berdampak terhadap harga BBM Non Subsidi yang tidak mendapat sokongan anggaran dari APBN.
Baca Selengkapnya