Pemerintah naikkan target distribusi BBM satu harga di 2018 menjadi 73 titik
Merdeka.com - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan pemerintah menaikkan jumlah target distribusi bahan bakar minyak (BBM) satu harga di 2018 menjadi 73 titik dari yang sebelumnya sebanyak 54 titik. Hal ini untuk mempercepat penyaluran BBM kepada masyarakat.
"Kita optimis setelah kita mapping, kita ingin mewujudkan keadilan bagi masyarakat lebih awal. Jadi yang ada di 2018 kita tambahkan, dari 54 menjadi 73," kata Fanshurullah usai bertemu Ketua MPR, di Senayan, Jakarta, Senin (19/2).
Dia menjelaskan, dari 73 titik tersebut 67 titik akan dibangun oleh PT Pertamina (Persero), sedangkan 6 titik lainnya akan disiapkan oleh PT AKR. "Jadi untuk kita, ada tiga keadilan. Keadilan Harga, keadilan distribusi, dan keadilan ketersediaan. 67 punya Pertamina dan 6 itu punya AKR," imbuhnya.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, akan ada satu SPBU penyalur BBM satu harga yang akan diresmikan, yaitu di Nunukan, Kalimantan Utara. "Sudah ada satu yang siap diresmikan. Di Nunukan. Sudah kita koordinasikan dengan Pak Menteri (Menteri ESDM Ignasius Jonan)," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan distribusi BBM satu harga di tahun 2018 bisa mencapai 54 titik, angka ini menurun dari realisasi tahun 2017 sebesar 57 titik. Dia meminta agar BPH Migas sebagai pengawal eksekusi program BBM satu harga ini dapat melanjutkan kerja apik yang sudah dilaksanakan pada tahun 2017.
Dengan adanya pengawasan yang baik dari Pemerintah, melalui BPH Migas, Jonan mengharapkan target program BBM satu harga dapat tercapai. "Kita harapkan sekitar 150 titik (Program BBM Satu Harga) di 150 Kecamatan bisa selesai Desember 2019," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (8/1).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya BBM Satu Harga ini masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga baru ini menjadi wujud komitmen Pemerintah dalam memastikan energi yang berkeadilan
Baca SelengkapnyaPertamina melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan misi pelayanan kebutuhan energi masyarakat hingga seluruh pelosok negeri.
Baca SelengkapnyaProgram BBM Satu Harga bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaKedua kapal ini, lanjut Baron, merupakan small tanker yang akan dioptimalkan untuk memperkuat keandalan distribusi BBM.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaProduk baru itu nantinya mulai ada di tiga SPBU Jakarta, pada 17 Agustus, dengan spesifikasi berupa bahan bakar solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaPembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.
Baca Selengkapnya