Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Optimalkan Kinerja 7 Sektor Industri Genjot Pertumbuhan Kuartal II 2020

Pemerintah Optimalkan Kinerja 7 Sektor Industri Genjot Pertumbuhan Kuartal II 2020 Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. ©2020 Humas Kemenko Kemaritiman

Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memprediksi perekonomian nasional masih dihadapkan pada kondisi sulit pada kuartal II tahun ini. Bahkan, dia menyebut kemungkinan besar ekonomi Indonesia tumbuh di bawah 2,97 persen.

"Pada Q1 memang kita plus 2,97 persen. Itu tergolong baik dibandingkan negara lain yang mengalami kontraksi. Tapi kita lihat Q2 mungkin lebih bawah lagi tumbuhnya," ungkap Menko Luhut dalam sebuah Webinar Gen-Z di kanal Zoom, Jumat (6/5).

Kata Menko Luhut, anjloknya pertumbuhan ekonomi domestik diakibatkan oleh pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang marak dilakukan sejumlah daerah. Imbasnya aktivitas ekonomi menjadi tersendat dalam durasi lama.

Orang lain juga bertanya?

Maka dari itu, dia mengatakan pemerintah fokus menggenjot tujuh sektor industri unggulan yang ditargetkan memberikan sumbangsih hingga 69 persen terhadap ekonomi domestik.

Rinciannya ialah industri pengolahan, industri perdagangan besar maupun eceran, industri reparasi mobil atau motor, industri pertanian, jasa konstruksi, industri pertambangan, dan industri transportasi.

Nantinya, kinerja ketujuh sektor unggulan Indonesia akan dipaksakan untuk bisa seoptimal mungkin. Sehingga pertumbuhan ekonomi nasional dapat tumbuh lebih baik dibandingkan kuartal awal tahun 2020.

"Tapi lihat negara lain juga begitu kondisi ekonominya. Maka, kita masih tergolong baiklah," tegas Menko Luhut.

Pemerintah Ingatkan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Akan Terkoreksi Paling Dalam

Kementerian Koordinator Perekonomian memprediksi pertumbuhan perekonomian Indonesia di kuartal II 2020 jatuh paling dalam. Imbasnya, jumlah pengangguran diperkirakan terus meningkat hingga 5,23 juta dan kemiskinan bertambah 4,86 juta.

"Kalau di kuartal I masih di 2,97 persen, kita memperkirakan kuartal II ini akan jatuh sekali kemungkinan minus di bawah growth, artinya siklus kuartal II jatuh paling dalam," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian (Sesmenko), Susiwijono Moegiarso, dalam suatu diskusi online Pactoc Connect, Rabu (3/6).

Susiwijono menyebut penurunan tersebut dipicu akibat lini ekonomi mengalami penurunan signifikan. Selain itu, melambatnya permintaan ekonomi dunia terganggunya rantai pasok penawaran global, serta rendahnya harga komoditas kompak menyebabkan anjloknya volume perdagangan dunia,

"Berbagai sentimen di publik, konsumen, pebisnis, market, dan semuanya semakin mengalami tekanan," ujarnya.

Ditambah lagi banyak pekerja yang terkena PHK. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, tenaga kerja yang terdampak covid-19 sekitar 3,05 juta orang per 2 Juni 2020, dan memperkirakan tambahan pengangguran bisa mencapai 5,23 juta orang.

"Bappenas memperkirakan tambahan pengangguran 4,2 juta, dan angka kemiskinan dan pengangguran akan terus meningkat, bahkan dalam skenario sangat berat diperkirakan kemiskinan bertambah 4,86 juta orang dan pengangguran bertambah 5,23 juta," ujarnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini

Luhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia di Semester II Diproyeksikan Cuma Tumbuh 4,9 Persen
Ekonomi Indonesia di Semester II Diproyeksikan Cuma Tumbuh 4,9 Persen

Sektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen

Menko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen

Pemerintah menargetkan inflasi Indonesia bisa turun di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Baca Selengkapnya