Pemerintah perlu regulasi khusus berangus mafia beras
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi Institute For Development Of Economics And Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan pemerintah memerlukan instrumen regulasi khusus demi memberantas mafia beras. Penentuan harga mengikuti mekanisme pasar membuat beras rentan dipermainkan mafia.
Padahal, lanjutnya, beras merupakan komoditas yang paling berpengaruh pada harga di pasar. Pasalnya, kenaikan sedikit saja pada bahan makan pokok orang Indonesia tersebut dapat menyebabkan lonjakan pada komoditas lainnya.
"Harga beras naik sekisaran Rp 100, Rp 200 atau Rp 300 perak saja ini mempunyai implikasi yang sangat signifikan terhadap harga-harga kebutuhan atau komoditi lain," katanya dalam diskusi 'Pangan Kita' yang digelar RRI, Merdeka.com, IJTI, IKN dan DPD di kawasan Jakarta Pusat, Senin (1/6).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
Menurutnya, saat ini ada perbedaan cukup jauh antara harga beras di hilir dan hulu. "Disparitas ini sangat luar biasa. Jadi beras di level petani masih kisaran Rp 3.000-Rp 3.200. Belum lagi pedagang beras di pasar induk Cipinang mengklaim bahwa beras yang tipe biasa yang sering dikonsumsi masyarakat masih di kisaran Rp 7.500. Tapi coba kita tanya apa benar masyarakat kita membeli di level konsumen itu sudah Rp 7.500," ujarnya.
Dengan adanya celah tersebut, membuat beberapa oknum yang mengambil keuntungan atau akrab disapa mafia beras ada. "Di situlah terjadi kompetisi. Jadi ada persaingan tidak sehat, karena ketiadaan peran dari pemerintah ketika terjadi persaingan tersebut," ungkap Enny.
Enny menambahkan Bulog bukan solusi untuk memberangus praktik mafia beras. Sebab, sampai saat ini Badan Urusan Logistik (Bulog) hanya menjadi penampung sisa beras oleh petani.
Direktur Bulog Lely Pelitasar mengatakan, selama Bulog didirikan memang bukan untuk menjaga harga dan stok beras di pasar.
"Artinya khitahnya Bulog itu dibentuk untuk menyerap kelebihan yang ada di pasar, bukan untuk bersaing," tutup Lely. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penetapan regulasi HET beras ini menguatkan kebijakan relaksasi yang telah diberlakukan melalui Keputusan Kepala Bapanas sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras ini diperkirakan akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaOmbudsman mengusulkan tujuh alternatif jangka pendek untuk menangani kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPetani Masih Susah, Anies Baswedan Janji Berantas Mafia Pangan Jika Jadi Presiden
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca Selengkapnya