Pemerintah prediksi raup kontrak dagang Rp 3 triliun selama TEI 2017
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo resmi membuka 'Trade Expo Indonesia ke-32' yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE). Pada TEI tahun ini, pemerintah menargetkan nilai transaksi mencapai USD 1,1 miliar.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan panitia TEI telah menjadwalkan sekitar 33 penandatanganan kontrak dagang selama TEI berlangsung. Angka ini bisa terus bertambah seiring penyelenggaraan acara.
Kontrak dagang tersebut berasal dari berbagai negara tetangga, seperti Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Australia, Thailand, India, Brazil, Inggris, dan Amerika Serikat. "Kita perkiraan total kontrak dagang sekitar USD 223,23 juta (setara Rp 3,017 triliun)," ungkapnya di ICE, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (11/10).
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Siapa saja yang terlibat dalam negosiasi? Pihak-pihak tersebut bisa berupa individu, kelompok, organisasi, atau negara.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
Sejauh ini, perjanjian kontrak dagang yang akan ditandatangani diantaranya pada hari pertama sebesar USD 16,07 juta. Hari kedua USD 154,82 juta. Hari ketiga USD 47,25 juta. Hari keempat USD 5,10 juta. "Nilai tentu akan terus bertambah saat penyelenggaraan, bahkan setelah TEI," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan Kementerian Perdagangan menargetkan nilai transaksi yang dihasilkan pada ITE 2017 ini akan lebih besar. Dia pun melaporkan kepada Presiden Jokowi tentang peningkatan jumlah peserta ITE 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016.
"Tahun lalu, nilai transaksi USD 1,02 miliar, atau Rp 13,5 triliun. Tahun ini targetnya USD 1,1 miliar atau Rp 14,5 triliun. Tahun lalu diikuti oleh 1.066 peserta. Pada ITE tahun ini jumlah peserta mencapai 1.100 peserta yang berasal dari perusahaan nasional, UKM, instansi pemerintah," ujar Menteri Enggar.
Menteri Enggar mengklaim pihaknya telah cukup berhasil menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo untuk membuka pasar-pasar baru. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembeli dari seluruh negara dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI).
"Kami mengunjungi Rusia dan beberapa negara di Afrika. Pada TEI tahun ini, pembeli datang dari Nigeria, Saudi Arabia, India, Pakistan, dan Bangladesh. Ini menunjukkan usaha kita mendekati, mulai menunjukkan hasil," katanya.
"Hasilnya, hari ini lebih dari 4.500 buyer dari 79 negara. Melalui perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, jumlah tersebut akan bertambah dengan kedatangan pembeli langsung (buyer on spot)," lanjut Menteri Enggar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAjang Trade Expo Indonesia jadi sarana bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk memperkenalkan produk-produknya ke pasar internasional.
Baca SelengkapnyaKemendag kembali menggelar pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023 yang akan dilaksanakan secara hybrid di Ice BSD, Tangerang.
Baca SelengkapnyaTarget itu lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu. Namun, masih lebih tinggi dari target transaksi TEI ke 38 tahun 2023 sebesar USD 11 miliar.
Baca SelengkapnyaTrade Expo mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menyampaikan harapan di masih bisa memiliki kesempatan pidato terakhir di depan Joko Widodo sebagai presiden sebelum purna tugas.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan optimistis pelaksanaan TEI dalam format hibrida akan dapat mendorong realisasi target potensi transaksi tersebut.
Baca SelengkapnyaTrade Expo memungkinkan perusahaan mendapatkan eksposur yang lebih besar dan peningkatan peluang ekspansi bisnis ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMelalui kantor perwakilan RI di luar negeri termasuk para Perwakilan Perdagangan (Perwadag) Kemendag mampu mendatangkan para calon buyer.
Baca SelengkapnyaTotal transaksi tersebut terdiri atas transaksi barang dan jasa senilai USD 22,49 miliar yang meliputi transaksi barang senilai total USD 18,31 miilar.
Baca SelengkapnyaDalam rangkaian ini, telah teridentifikasi 73 proyek potensial dengan nilai USD 17,8 miliar.
Baca SelengkapnyaAda 8 investasi yang disepakati oleh Indonesia dan Uni Emirat Arab
Baca Selengkapnya