Pemerintah relokasi pedagang di Puncak cegah korban jiwa jika longsor
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan tata ulang kota Bogor, salah satunya dengan menertibkan bangunan di pinggir jalan maupun di sekitar tebing di wilayah Puncak.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi mengatakan hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa ketika terjadi bencana seperti longsor. Selain itu langkah ini juga bertujuan agar lalu lintas kendaraan menjadi lebih lancar.
"Nantinya pedagang-pedagang akan ditempatkan di satu area khusus, nggak bisa bertebaran karena bahayanya buat mereka juga. Kemarin ada 1 yang meninggal karena tidur di lokasi berbahaya," ungkapnya di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (8/2).
-
Bagaimana cara mitigasi bencana tanah longsor? Berikut langkah mitigasi pencegahan tanah longsor:- Menghindari membangun rumah atau pemukiman serta fasilitas umum di bawah atau dekat tebing.- Membuat sengkedan atau terasering di lereng terjal apabila ingin mendirikan kawasan pertanian dan pemukiman.- Menghindari membangun kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga.
-
Bagaimana penanganan longsor di tebing tol Bintaro? 'Kita bergerak cepat dengan menerjunkan tujuh personel PPSU untuk membantu membersihkan puing dan tanah yang menutupi ruas jalan,' kata Riza dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7).
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Bagaimana warga Kampung Kopen Lama mengantisipasi longsor? Agar sesuatu yang lebih parah tidak terjadi, warga setempat kemudian mencarikan seekor kambing yang orang setempat menyebutnya 'Wedus Kendit'.
-
Apa yang dilakukan BNPB untuk antisipasi bencana? Kesiapsiagaan dalam pengecekan perangkat untuk mendeteksi bencana merupakan langkah antisipasi yang dilakukan oleh BNPB dan pihak terkait lainnya.
Dia menjelaskan, banyak bangunan di lokasi tersebut yang tidak memiliki izin. Sehingga, PUPR mengajak pemerintah daerah setempat dan ahli perencanaan kota untuk merelokasi pedagang tersebut ke tempat yang lebih aman. Setelah direlokasi, bahu jalan akan diperkeras terutama di bagian persimpangan.
"Dengan (pedagang) tersebar menjadi gangguan juga buat lalu lintas, jadi macet parkirnya. Sehingga kalau bahu jalan sudah bebas, akan perkeras. Lebarnya tetap tapi tidak ada gangguan, bahu jalan diperkeras sehingga saat di persimpangan bisa lebih aman," lanjut dia.
Selain itu, pihaknya akan berkerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, untuk mengatur arus lalu lintas ke destinasi wisata yang ada di Bogor.
"Di tempat-tempat (parkir) tersebut akan kami sediakan bus khusus yang boleh hilir mudik, tidak usah nunggu lama nanti bisa parkir di situ. Bisa ke tempat wisata menggunakan bus. Baru tahap awal supaya kawasan wisata bisa dinikmati tanpa macet," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk optimalisasi pemanfaatan Rest Area Gunung Mas, Pemkab Bogor mengusulkan perluasan lahan parkir.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor saat ini sedang berupaya melakukan penataan kawasan wisata Puncak, diawali dengan pemindahan PKL ke Rest Area Gunung Mas pada Senin (24/6).
Baca SelengkapnyaDalam kemacetan tersebut, dikabarkan satu orang wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur berinisial NM (56) meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPatroli parkir liar tidak hanya dilakukan di sekitar Rest Area Gunung Mas.
Baca SelengkapnyaPemda memastikan surat pemberitahuan ke pedagang sudah diberikan dan mereka sudah menerima.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPenertiban berlangsung kondusif, terlebih sebagian pedagang melakukan pembongkaran lapak secara mandiri seperti di titik penertiban.
Baca Selengkapnya“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca Selengkapnya