Pemerintah Rogoh Rp300 M Kembangkan Bandara Penyangga Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menyiapkan sekitar Rp300 miliar untuk pengembangan bandara penyangga ibu kota baru, Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, yang dimulai pada 2020-2023 mendatang. Selain perpanjangan landasan menjadi hingga 3.000 meter, terminal juga akan diperluas jadi 120.000 meter persegi.
Saat ini, Bandara APT Pranoto yang diresmikan Presiden Joko Widodo 25 Oktober 2018 lalu, punya runway hanya 2.250 meter dan lebar 45 meter. Sementara, luas bangunan terminal hanya 12.000 meter persegi dengan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Pekan lalu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub bertemu DPR RI. Kemenhub melalui Menhub Budi Karya, menyatakan menyiapkan anggaran untuk pengembangan bandara Samarinda, yang juga jadi bandara penyangga ibu kota negara (IKN) baru.
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
-
Dimana bandara baru di Sulawesi Utara? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kenapa Jokowi perintahkan perpanjang runway Bandara Panua? 'Saya liat kalo 1.200 itu nanggung, didarati ATR full enggak bisa. Tadi saya naik ATR karena pesawat kepresidenan enggak bisa mendarat, pesawat perintis,' ujarnya. 'Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah,' sambungnya.
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa arsitek Bandara Banyuwangi? Berdirinya Bandara Banyuwangi berkat peran besar sang arsitek, Andra Matin.
-
Bagaimana PT KAI mempersiapkan akses penumpang baru di Stasiun Manggarai? Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
"Saya ikut dalam dengar pendapat di Jakarta. Kemenhub siapkan hampir Rp300 miliar untuk pengembangan Bandara APT Pranoto," kata Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi, kepada merdeka.com di Kantornya, Jumat (13/9).
Anggaran Rp300 miliar, nantinya digunakan perpanjangan runway 750 meter menjadi 3.000 meter dari sisi runway 22 mengarah ke Kutai Kartanegara. Untuk terminal, diperluas jadi 120 ribu meter persegi. Mengingat, luasan lahan tersedia di Bandara APT Pranoto masih cukup luas.
"Sekarang lagi proses review masterplan. Perluasan terminal mendesak. Sebab, kondisi sekarang, luas terminal 12 ribu meter persegi untuk 1,5 juta penumpang dengan estimasi 4.200 penumpang per hari," ujar Dodi.
"Sekarang, penumpang di APT Pranoto rata-rata 4.500 penumpang per hari. Perluasan 10 kali lipat dari luas terminal sekarang, dilakukan bertahap mulai tahun 2020 sampai 2023. Kemenhub siapkan itu, dan menganggarkan mulai tahun 2020," tambahnya.
Terkait 2 kota penyangga ibu kota negara, Balikpapan dan Samarinda, Kemenhub berencana menjadikan dua bandara di kedua kota itu saling melengkapi. "Bandara SAMS di Balikpapan sebagai internasional, dan Bandara APT Pranoto di Samarinda sebagai bandara domestik. Ya, bandara Samarinda jadi hub di Kalimantan Timur menghubungkan 34 provinsi. Itu yang disampaikan Pak Menteri," jelas Dodi.
Dalam waktu dekat, lanjut Dodi, bandara penyangga ibu kota baru tersebut akan lebih dulu dilengkapi dengan kelengkapan AFL (Air Field Lighting) seperti lampu runway, lampu apron dan taxiway. "Minggu depan, sudah mulai pekerjaan sipil dan mobilisasi peralatan, kepada pemenang tender. Saya minta segera karena AFL sangat krusial," tutup Dodi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaBandara IKN memiliki landasan pacu lebih luas dari bandara yang ada di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaStasiun Tanah Abang akan dibangun dengan bangunan utama seluas 12.000 meter persegi yang dilengkapi area komersil, fasilitas pendukung, & fasilitas disabilitas.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaBandara ini di desain secara khusus dengan ciri khas budaya Kalimantan dan ramah lingkungan (green airport).
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaSoft launching stasiun Tanah Abang yaitu penambahan jalur, peron, dan integrasi antarmoda.
Baca Selengkapnya10 Proyek strategis nasional ini merupakan bagian dari 35 proyek yang ditetapkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembangunan IKN merupakan program Non Quick-Win.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran terkini digunakan untuk memenuhi kualitas pembangunan infrastruktur IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan sekitar 3.100 hektare lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya