Pemerintah Sebut Masih Ada 13.000 Desa Belum Tersentuh Internet
Merdeka.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, menyebutkan masih ada 13.000 desa yang hingga saat ini belum memiliki akses internet. Belum adanya jaringan internet membuat pemberdayaan ekonomi sulit dilakukan.
"Sementara jaringan internet menjadi penting untuk mengetahui bagaimana desa-desa, terutama dalam kepemilikan terhadap akses menuju digital marketing, terutama dalam digitalisasi ekonomi," ujarnya dalam webinar Digitalisasi BUMDes Menuju New Normal Ekonomi Indonesia, Rabu (27/5).
Untuk itu, lanjut Budi, perlu ada terobosan baru dengan BUMDes agar perekonomian desa bisa bergerak bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, namun juga pasar mancanegara.
-
Siapa saja yang belum terhubung internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Di mana warga negara tidak terkoneksi internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Kenapa akses internet sangat penting bagi Desa Ilan Batu Uru? 'Saya sulit berkata Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat luar biasa dari guru, pemuka agama, tokoh desa dan masyarakat umum. Ternyata, manfaatnya akses internet yang kami bangun bersama Mahaga, memberi manfaat luar biasa untuk masyarakat,' kata Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Fadhilah Mathar saat melihat langsung hasil pemasangan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) atau perangkat penangkap sinyal internet terkoneksi SATRIA 1 di Desa Ilan Batu Uru.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
-
Bagaimana APJII mendorong akses internet di daerah terpencil? Selain itu, survei juga mengidentifikasi program-program yang sebaiknya diimplementasikan oleh pemerintah untuk memanfaatkan internet di daerah terpencil.
-
Bagaimana internet masuk desa di Kampung Besiq? Akses internet itu diberikan melalui layanan internet satelit Starlink pada dua sekolah di Kampung Besiq yaitu SDN 014 Kampung Besiq dan SDN 012 Kampung Bermai.
"Saya selalu ingat bahwa bangsa Indonesia ini cuma memiliki 3 keunggulan, kompetitif, atau kita sebut absolute competitive advantage kita sebagai bangsa, nah itu 3 sektor, pertanian, perikanan, dan pariwisata," ujar Budi.
Ketiga sektor tersebut merupakan kekuatan utama bangsa Indonesia. Sehingga Budi mengatakan perlunya konsentrasi penuh untuk pengembangannya, bukan hanya sekedar mengelola dan memproduksi. Tapi juga bagaimana agar dapat memberikan nilai tambah bagi kemajuan ekonomi.
"Jadi, Indonesia yang punya 74.953 desa ini bisa digarap potensinya dengan pendekatan kreatif untuk dikembangkan potensinya," beber Budi.
93 Produk E-Commerce Berasal Dari Impor
Menurut Budi, ada 3 unsur kegiatan utama ekonomi, yakni produksi, distribusi, dan konsumsi. Seiring dengan maraknya e-commerce, Budi mengimbau agar jangan sampai masyarakat desa hanya menjadi konsumen.
"Desa jangan sebagai konsumen saja. Karena pelajaran kita dari e-commerce yang melanda Indonesia ini kemajuan yang begitu pasif 3-5 tahun ini, ternyata barang-barang impor lebih banyak masuk ke dalam sistem perekonomian Indonesia. Hampir 93 persen barang-barang e-commerce itu adalah barang-barang impor," kata dia.
Budi menyambut baik keterlibatan banyak pihak, termasuk Jaringan Pengusaha Nasioanal (Japnas) dalam pengembanagn BUMDes ini. "Karena itu, saya berharap mudah-mudahan teman-teman yang punya inisiatif, kreatifitas, punya inovasi, didorong BUMDes-nya agar bisa berkembang dan maju,"
"Walaupun kita tahu bahwa kondisi BUMDes saat ini memang masih banyak persoalan yang harus kita tangani," sambungnya.
Adapun salah satu persoalan yang dimaksudkan adalah berkurangnya anak muda yang tinggal di desa, sementara lebih banyak dihuni oleh pensiunan. Sehingga daya serapnya terhadap perkembangan teknologi relatif kurang.
"Digital marketring ini penting memang, aplikasi-aplikasi yang sudah bekerjasama dengan Kemendes kita dorong terus, karena dunia digital marketing ini kan dunia tanpa batas, kita tidak tahu ke depan (seperti apa)," pungkas Budi.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Jambi belum merata. Desa Rantau kermas contohnya.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan peningkatan akses internet di wilayah tertinggal yang sebelumnya sulit untuk menjangkau teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu, akses internet menjadi kado spesial untuk mereka.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaJokowi, selama era kepemimpinannya, membantu masyarakat dari daerah 3T untuk dapat menikmati akses internet dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaRespons itu menjawab pertanyaan dari Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi.
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaAngka itu didapat dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Kominfo.
Baca SelengkapnyaSinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.
Baca Selengkapnya"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy
Baca SelengkapnyaMasih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.
Baca Selengkapnya