Pemerintah Serap Rp10 Triliun dari Lelang 5 Seri SUN Tambahan
Merdeka.com - Pemerintah menyerap dana Rp10 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) tambahan atau Greenshoe Option dengan total penawaran masuk sebesar Rp20,18 triliun. Lelang SUN tambahan itu masih di bawah target maksimal Rp28 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, untuk seri FR0086, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,65961 persen. Penawaran masuk untuk seri dengan tenor 5 tahun ini mencapai Rp4,3 triliun.
Untuk seri FR0087, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,72 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,54977 persen. Penawaran masuk untuk seri dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp4,38 triliun.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Apa target investasi SolarKita? Investasi ini diharapkan dapat membantu SolarKita menyediakan PLTS atap untuk lebih dari 200 rumah tangga.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Bagaimana SolarKita akan gunakan investasi? Amarangga Lubis, CEO SolarKita mengatakan pendanaan yang diterima dari New Energy Nexus dan SEEAA terutama bertujuan untuk memperbaiki struktur biaya, meningkatkan kualitas produk dan layanan, meningkatkan penetrasi di pasar residensial, dan mengembangkan teknologi.
Untuk seri FR0088, jumlah dimenangkan mencapai Rp4,56 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,37548 persen. Penawaran masuk untuk seri dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp4,56 triliun.
Untuk seri FR0083, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,57 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,22994 persen. Penawaran masuk untuk seri dengan tenor 19 tahun ini mencapai Rp3,49 triliun.
Terakhir, untuk seri FR0089, jumlah dimenangkan mencapai Rp3,43 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,89681 persen. Penawaran masuk untuk seri dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp3,43 triliun.
Dengan adanya lelang tersebut, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari SUN selama Januari-Maret 2021 mencapai Rp171,95 triliun. Lelang tambahan SUN itu dilakukan pemerintah di luar jadwal rutin, karena rendahnya penawaran yang masuk dari lelang SUN pada Selasa (2/3) yaitu hanya sebesar Rp49,73 triliun.
Dari lelang tujuh seri SUN tersebut, pemerintah menyerap dana Rp17 triliun. Realisasi lelang ini jauh di bawah target indikatif yang ditetapkan sebelumnya Rp30 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya