Pemerintah Siap Beri Insentif untuk Industri Plastik Ramah Lingkungan
Merdeka.com - Wacana pengenaan cukai plastik telah sampai di meja DPR. Pemerintah bahkan telah mengajukan besaran tarif cukai plastik yaitu Rp30.000 per kg dengan asumsi 1 kg terdiri dari 150 lembar kantong plastik atau Rp200 per lembar.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi menyatakan industri plastik yang ramah lingkungan bisa saja akan dikecualikan dari kebijakan tersebut. Bahkan pemerintah siap memberi insentif untuk mereka.
"Kepada industri atau pelaku usaha yang memang memproduksi kantong-kantong ramah lingkungan ini kita akan berikan insentif dalam bentuk mungkin tarif yang lebih rendah atau bahkan mungkin kita bisa nol kan, jadi kita tidak pungut cukai," kata dia saat ditemui di kantornya, Rabu (3/7).
-
Apa alasan dibekukannya Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Mengapa cukai minuman berpemanis diterapkan? Penerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini perlu disambut baik karena manfaat kesehatan yang mungkin diberikannya.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
Selain itu, bahan baku hingga alat penunjang produksi pun akan memperoleh insentif serupa. "Barang-barang yang dipakai untuk memproduksinya yaitu mesin, bahan baku itu kita juga bisa berikan insentif dalam bentuk keringanan-keringanan yang lain," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini sudah ada kantong plastik ramah lingkungan yang terbuat dari jagung dan singkong. Kantong plastik tersebut dapat terurai dengan sendirinya di alam sehingga tidak akan mencemari lingkungan.
"Kita tahu sudah ada semacam plastik yang sebenarnya dibuat dari jagung dan singkong. Nah seperti inilah yang nanti kita harapkan. Jadi masyarakat tetap kebutuhannya bisa kita penuhi, kebutuhan packaging ini tetapi lingkungan juga bisa terselamatkan," ujarnya.
Dia juga berharap dengan adanya keistimewaan pemberian insentif tersebut akan mendorong industri untuk mengalihkan bisnisnya menjadi ramah lingkungan. "Nah syukur-syukur semua itu industri bisa kita arahkan beralih ke kantong jenis ini," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, cukai plastik dan cukai minuman berpemanis baru akan diberlakukan di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMasuknya barang impor plastik secara masif berpotensi mengganggu kinerja industri hilir plastik domestik.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bea Cukai terus berupaya untuk memberikan regulasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi sebuah semangat untuk memenuhi industri dalam negeri dengan material yang diproduksi secara lokal
Baca SelengkapnyaSemula pajak karbon akan mulai diterapkan pada tahun 2022, namun kebijakan tersebut ditunda hingga 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPengenaan PPN impor atau pajak impor mobil listrik utuh, atau completely built up (CBU) 0 persen masih menunggu arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca SelengkapnyaDana segar tersebut akan disalurkan untuk 6 proyek yang akan digarap di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJika daya beli masyarakat menurun maka industri minuman berhak mendapatkan insentif untuk menggenjot daya beli.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.
Baca SelengkapnyaMengingat pengenaan cukai minuman berpemanis tersebut harus memperhatikan kondisi perekonomian saat ini.
Baca Selengkapnya