Pemerintah siapkan Rp 332,8 M sebar 95.729 lampu tenaga matahari
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan paket Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada warga di Provinsi Maluku yang belum menikmati listrik. Hal ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerataan akses listrik di Indonesia.
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 332,8 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Di mana ditargetkan 95.729 paket LTSHE diserahkan kepada warga di enam provinsi di bagian Timur Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Kementerian ESDM juga telah mengusulkan dana sekitar Rp 1 triliun pada 2018 untuk pelaksanaan pembagian LTSHE di 15 provinsi yang akan melistriki total 255.250 rumah tangga.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
Sebagai bagian dari rangkaian acara puncak Hari Pers Nasional 2017, Menteri Jonan pada Kamis (9/2) menyerahkan secara simbolik paket LTSHE kepada dua warga Maluku.
"LTSHE ini sangat cocok untuk rumah pedesaan yang secara geografis sangat terisolir dan distribusi penduduknya tersebar serta sulit dijangkau jaringan PLN," kata Menteri Jonan seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (10/2).
Menteri Jonan menjelaskan LTSHE merupakan terobosan program untuk menerangi desa-desa yang masih gelap gulita dengan jumlah mencapai lebih dari 2.500 desa di seluruh Indonesia.
Paket LTSHE akan dibagikan kepada penerima manfaat yang berada di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, daerah terisolir dan pulau terdepan atau jauh dari jangkauan PLN.
Paket program LTSHE mencakup antara lain panel surya kapasitas 20 watt peak, 4 lampu LED, baterai, biaya pemasangan, dan layanan purna jual selama tiga tahun.
Prinsip kerja LTSHE adalah energi dari matahari ditangkap oleh panel surya yang diubah menjadi energi listrik kemudian disimpan di dalam baterai. Energi listrik di dalam baterai ini kemudian digunakan untuk menyalakan lampu.
LTSHE dapat beroperasi maksimum hingga 60 jam. Pembagian LTSHE ini merupakan program lanjutan dari Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN) yang pertama kali diinisiasi tahun 2012.
Untuk mencapai target penyerahan LTSHE hingga tahun 2018, Kementerian ESDM tengah mempersiapkan Peraturan Menteri ESDM tentang tata cara penyediaan LTSHE bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik.
Dengan program yang mulai diluncurkan secara simbolis untuk desa di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Timur ini, anak-anak desa kini bisa belajar dengan penerangan lampu listrik.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaSumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.
Baca SelengkapnyaSubsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.
Baca SelengkapnyaUntuk subsidi dan kompensasi energi disiapkan pagu sebesar Rp394,3 triliun, tumbuh 17,8 persen dari pagu 2024 yang sebesar Rp334,8 triliun
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPemberian rice cooker gratis bertujuan untuk mengurangi impor LPG.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca Selengkapnya