Pemerintah siapkan sanksi atas insiden minyak tumpah di Teluk Balikpapan
Merdeka.com - Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian LHK, Rasio Ridho Sani, mengatakan akan ada sanksi bagi pihak yang terbukti menyebabkan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Dia belum menyampaikan sanksi apa yang bakal diberikan, mengingat proses investigasi masih berjalan.
"Sanksinya kan bermacam-macam bisa lihat kesalahannya apa ada sanksi administratif, bisa diterapkan paksakan untuk perbaikan, ganti rugi, juga penegakan hukum pidana. Itu bisa terapkan bersama-sama. Kami akan cari instrumen yang paling tepat agar kejadian ini tidak terjadi lagi," katanya ketika ditemui di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (7/4).
"Kalau ganti rugi kan sesuai dengan hitungannya. Kita masih ngumpulin bukti-bukti, luasnya, ruginya berapa dihitung benar. Kalau pidana, serahkan kepada polisi, tergantung polisi menerapkan pasal apa. Macam-macam tergantung pasal. Sekarang ditangani polisi," tambah dia.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Apa dampak negatif dari merusak lingkungan? Dampak dari kerusakan alam juga mencakup pencemaran lingkungan, kebakaran hutan, dan pemanasan global.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
Dia pun mengatakan, pascainsiden, pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Pertamina untuk menanggulangi insiden minyak tumpah di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Tugas kita di awal bagaimana bisa menanggulangi penyebaran minyak ini. Kami minta kepada Pertamina untuk segera melakukan pembersihan. Kita juga minta ke Pertamina untuk pemantauan udara. Dan juga mencari teknik untuk membersihkan itu," tuturnya.
Saat ini, kata dia, area yang terdampak tumpahan minyak tersebut seluas 13.000 hektar. Tumpahan minyak tidak hanya mencemari ekosistem laut, melainkan juga mengganggu kenyamanan masyarakat di daerah pesisir.
"Lebih dari 13.000 hektar yang terlihat lapisan minyak Hal lain yang perlu disampaikan bahwa saat ini kalau rumah panggung khususnya kampung di atas air kan itu bisa nempel. Tercium bau juga. Tentu dia akan terdampak dari ketahanan tubuh seseorang," kata dia.
"Kita harus mengetahui apa penyebab parahnya pipa minyak milik Pertamina. Apakah karena kualitas pipanya atau maintenance sehingga patah. Atau ada faktor-faktor benturan eksternal. Ini kan harus di investigasi," tandasnya.
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tjatur Sapto Edy, meminta pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menuntut pencemar Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Kementerian LHK menyiapkan gugatan perdata, maupun sanksi administrasi terhadap pihak yang patut diduga menyebabkan ini. Ini semua harus dibawa ke pengadilan," ungkapnya.
Hal ini, menurut dia, sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya insiden serupa di waktu yang akan datang. "Supaya terang benderang, supaya jelas ke depan tidak terjadi lagi, bisa di-minimize, karena Balikpapan itu kan perairannya jantungnya Indonesia, ada di tengah-tengah," tegas Tjatur.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah membuat warga cemas terjadi bahaya, mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaAda pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemadaman dari udara dilakukan helikopter As 350B3 dari BNPB.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaKenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Bromo mencapai 989 Hektare.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca Selengkapnya