Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah siapkan sanksi atas insiden minyak tumpah di Teluk Balikpapan

Pemerintah siapkan sanksi atas insiden minyak tumpah di Teluk Balikpapan Pencemaran minyak di Balikpapan. ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian LHK, Rasio Ridho Sani, mengatakan akan ada sanksi bagi pihak yang terbukti menyebabkan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Dia belum menyampaikan sanksi apa yang bakal diberikan, mengingat proses investigasi masih berjalan.

"Sanksinya kan bermacam-macam bisa lihat kesalahannya apa ada sanksi administratif, bisa diterapkan paksakan untuk perbaikan, ganti rugi, juga penegakan hukum pidana. Itu bisa terapkan bersama-sama. Kami akan cari instrumen yang paling tepat agar kejadian ini tidak terjadi lagi," katanya ketika ditemui di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (7/4).

"Kalau ganti rugi kan sesuai dengan hitungannya. Kita masih ngumpulin bukti-bukti, luasnya, ruginya berapa dihitung benar. Kalau pidana, serahkan kepada polisi, tergantung polisi menerapkan pasal apa. Macam-macam tergantung pasal. Sekarang ditangani polisi," tambah dia.

Dia pun mengatakan, pascainsiden, pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Pertamina untuk menanggulangi insiden minyak tumpah di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Tugas kita di awal bagaimana bisa menanggulangi penyebaran minyak ini. Kami minta kepada Pertamina untuk segera melakukan pembersihan. Kita juga minta ke Pertamina untuk pemantauan udara. Dan juga mencari teknik untuk membersihkan itu," tuturnya.

Saat ini, kata dia, area yang terdampak tumpahan minyak tersebut seluas 13.000 hektar. Tumpahan minyak tidak hanya mencemari ekosistem laut, melainkan juga mengganggu kenyamanan masyarakat di daerah pesisir.

"Lebih dari 13.000 hektar yang terlihat lapisan minyak Hal lain yang perlu disampaikan bahwa saat ini kalau rumah panggung khususnya kampung di atas air kan itu bisa nempel. Tercium bau juga. Tentu dia akan terdampak dari ketahanan tubuh seseorang," kata dia.

"Kita harus mengetahui apa penyebab parahnya pipa minyak milik Pertamina. Apakah karena kualitas pipanya atau maintenance sehingga patah. Atau ada faktor-faktor benturan eksternal. Ini kan harus di investigasi," tandasnya.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tjatur Sapto Edy, meminta pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menuntut pencemar Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Kementerian LHK menyiapkan gugatan perdata, maupun sanksi administrasi terhadap pihak yang patut diduga menyebabkan ini. Ini semua harus dibawa ke pengadilan," ungkapnya.

Hal ini, menurut dia, sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya insiden serupa di waktu yang akan datang. "Supaya terang benderang, supaya jelas ke depan tidak terjadi lagi, bisa di-minimize, karena Balikpapan itu kan perairannya jantungnya Indonesia, ada di tengah-tengah," tegas Tjatur.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga

"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah Plastik Cemari Sungai Ciliwung
FOTO: Potret Sampah Plastik Cemari Sungai Ciliwung

Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya
Warga Jambi Protes Tembok Rumah Retak Dampak Proyek Pengeboran Pertamina
Warga Jambi Protes Tembok Rumah Retak Dampak Proyek Pengeboran Pertamina

Kondisi rumah membuat warga cemas terjadi bahaya, mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Kasus PT Timah Rugikan Negara Capai Rp300 Triliun, Jadi Skandal Terbesar
Kasus PT Timah Rugikan Negara Capai Rp300 Triliun, Jadi Skandal Terbesar

Ada pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut

Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang

Pantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Asap Kebakaran TPA Suwung Denpasar Ganggu Pengguna Jalan, Helikopter Water Bombing Mulai Padamkan Api
Asap Kebakaran TPA Suwung Denpasar Ganggu Pengguna Jalan, Helikopter Water Bombing Mulai Padamkan Api

Pemadaman dari udara dilakukan helikopter As 350B3 dari BNPB.

Baca Selengkapnya
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun

Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.

Baca Selengkapnya
Kerugian Akibat Banjir Rob Jakarta Mencapai Rp2,1 Triliun per Tahun
Kerugian Akibat Banjir Rob Jakarta Mencapai Rp2,1 Triliun per Tahun

Kenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi

Baca Selengkapnya
Menteri LHK Ungkap Kawasan Bromo yang Terbakar 989 Hektare, Ini Langkah Rehabilitasi usai Kebakaran
Menteri LHK Ungkap Kawasan Bromo yang Terbakar 989 Hektare, Ini Langkah Rehabilitasi usai Kebakaran

Menteri LHK Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Bromo mencapai 989 Hektare.

Baca Selengkapnya
FOTO: Viral di Medsos, Ini Penampakan Tumpukan Sampah di Pantai Mangrove Muara Angke yang Bikin Miris
FOTO: Viral di Medsos, Ini Penampakan Tumpukan Sampah di Pantai Mangrove Muara Angke yang Bikin Miris

Daratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.

Baca Selengkapnya