Pemerintah sudah prediksi bisnis Ford bakal keok di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin tidak terkejut atas langkah Ford 'cabut' dari Indonesia. Menurutnya, Ford tidak menggarap pasar Indonesia dengan serius sehingga kalah bersaing dengan kompetitornya.
Ketidakseriusan Ford, lanjutnya, terlihat dari pabrikan asal Amerika Serikat tersebut tidak menjadikan Indonesia basis produksinya. "Sudah tentu Ford kalah bersaing karena kompetitornya memproduksi komponen di Indonesia. Para pabrikan itu membangun industri komponen di sini karena mereka bervisi panjang, serius," kata Menperin kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (26/1).
Dia menjelaskan, para pesaing Ford seperti Wuling, Mitsubishi, Isuzu sudah melakukan investasi di Indonesia. Wuling, tambahnya, sedang membangun pabrik di Karawang senilai USD 750 juta atau sekitar Rp 10 triliun dan pada 2017 mulai produksi. Sedangkan Mitsubishi telah menggelontorkan investasi Rp 6 triliun dan Isuzu Rp 3,5 triliun.
-
Apa yang menyebabkan hilangnya pekerjaan di industri otomotif? Pengurangan jumlah pekerja ini sebagian besar disebabkan oleh sistem penggerak mobil listrik yang memerlukan lebih sedikit komponen dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
"Maka kita pacu terus industri dan investasi otomotif, termasuk komponen. Ini disambut positif oleh pabrikan yang terus memproduksi di Indonesia, ekspansi dan menambah kapasitas produksi. Investasi di bidang otomotif terus membaik dan tumbuh, buktinya Wuling yang bekerja sama dengan General Motors, Mitsubishi, Isuzu, Toyota dan lain-lain malah berinvestasi terus," tuturnya.
Terkait penghentian operasi oleh Ford, menurut menperin, tidak berpengaruh signifikan pada perekonomian Tanah Air. "Ford hanya mengimpor mobil dari pabriknya di Thailand, maka tidak menimbulkan tidak akan ada dampaknya bagi industri otomotif nasional," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil hitung cepat telah menunjukan sinyal kuat untuk satu putaran, maka tingkat kepastian ekonomi juga akan kembali.
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaHyundai akan mematuhi semua kebijakan yang ditetapkan pemerintah
Baca SelengkapnyaGempuran Mobil Listrik Bikin Loyo, Ford Thailand Minta Insentif Kendaraan Konvensional
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif PPN tersebut diproyeksikan berdampak negatif terhadap ekonomi baik pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah riil buruh.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kedua perusahaan raksasa tersebut belum mencabut rencana investasinya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaMenurut Gaikindo, kenaikan tarif tol dan wacana pembatasan BBM subsidi tidak terlalu berdampak pada penjualan mobil. Yuk simak!
Baca Selengkapnya