Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah susun instrumen keuangan baru khusus penanganan bencana

Pemerintah susun instrumen keuangan baru khusus penanganan bencana sri mulyani. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah akan menyusun instrumen keuangan yang baru khusus penanganan bencana alam. Hal ini menyusul banyaknya bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia, seperti gempa Lombok, Palu, dan Donggala.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan frekuensi bencana di Indonesia saat ini harus menjadi perhatian terutama terkait mekanisme dana yang diperlukan untuk bantuan penanganan maupun recovery pasca bencana.

"Dalam situasi yang kedaruratan ini kita memikirkan bagaimana dengan adanya frekuensi bencana yang terjadi di berbagai daerah untuk mendevelope (mengembangkan) suatu instrumen pembuatan bagi daerah, semacam asuransi yang bisa kita deploy (sebarkan)," kata Menkeu Sri Mulyani di kantornya, Senin (1/10).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan akan mempelajari skema tersebut dari beberapa negara lain dan akan membahasnya di salah satu pertemuan saat gelaran annual meeting IMF-WB 8-12 Oktober mendatang di Bali.

"Dan kita melihat dari negara negara lain, saya sudah konsultasi, nanti dalam IMF-WB annual meeting kita akan kumpulkan para ahlinya supaya Indonesia bisa ciptakan instrumen baru antar daerah bisa masuk dalam APBN kita, bagaimana suatu support pada suatu daerah yang terkena bencana bisa langsung dilakukan," ujarnya.

Saat ini, dana untuk penanganan bencana berdasarkan permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP). Dana tersebut bisa diproses dan dicairkan jika ada pengajuan dari BNPB atau disebut dana on call untuk kedaruratan.

Oleh sebab itu, selain menyusun instrumen keuangan yang baru, lembaga-lembaga terkait juga akan diperkuat agar penanganan bencana di Indonesia semakin baik. Sebab, lanjutnya, jika dilihat secara geografis banyak daerah di Indonesia yang rawan terkena bencana alam sehingga antisipasi perlu juga untuk ditingkatkan.

"Kemudian kita juga pikirkan bagaimana untuk memperkuat BNPB. Yang saya lihat Kementerian lembaga termasuk TNI, Polri yang selama ini selalu merupakan institusi di mana pasukannya merupakan yang masuk pertama itu juga bisa diperkuat dengan support anggaran, support logistik yangg memungkinkan Indonesia memiliki kapasitas untuk mengelola bencana," ujarnya.

Dia menyatakan pemerintah akan segera menyiapkan penyusunan dan langkah-langkah kebijakan tersebut dalam waktu dekat. "Sehingga setiap daerah memiliki cukup kesiapan dan terutama dari kami tentu tanggungjawab nya adalah bagaimana menciptakan sumber dana dan mekanisme anggaran," tutupnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
BNPB Minta Tambahan Anggaran Jadi Rp1,8 T di 2025 untuk Antisipasi Gempa Megathrust
BNPB Minta Tambahan Anggaran Jadi Rp1,8 T di 2025 untuk Antisipasi Gempa Megathrust

Diakuinya kapan tepatnya gempa megathrust akan terjadi masih sangat sulit.

Baca Selengkapnya
Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana
Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana

BRI mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global

Berdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.

Baca Selengkapnya
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam

Puan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Rombak Rencana Anggaran untuk Akomodasi Kementerian dan Lembaga Baru
Sri Mulyani Rombak Rencana Anggaran untuk Akomodasi Kementerian dan Lembaga Baru

Restrukturisasi anggaran itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar

Muhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.

Baca Selengkapnya
Daftar Belanja Negara yang Diblokir Sri Mulyani Demi Bansos Pangan
Daftar Belanja Negara yang Diblokir Sri Mulyani Demi Bansos Pangan

Berikut ini daftar belanja negara yang diblokir sementara dalam rangka penyaluran bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa

Proses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya