Pemerintah tak siapkan penanganan khusus kenaikan harga pangan jelang Tahun Baru 2018
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengadakan rapat koordinasi terkait pengawasan harga pangan jelang 2018. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Urusan Logistik (BULOG), Djarot Kusumayakti.
Menko Darmin mengakui, jelang tahun baru, beberapa bahan pangan memang mengalami kenaikan harga apabila dibandingkan dengan bulan bulan sebelum penutupan tahun. Adapun beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga yaitu ayam, telor dan beras.
"Sebagian besarnya itu ya berjalan dengan normal tapi ada yang sedikit lebih tinggi dari normalnya. Normalnya itu maksudnya beberapa bulan belakangan ini. Yang pertama, kalau harga telur dan ayam tapi juga beras naik sedikit," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (29/12).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
Menko Darmin mengatakan sejauh ini pihaknya, masih mengkaji apakah diperlukan langkah khusus untuk mengamankan harga pangan. "Kami memastikan saja di akhir tahun ini, apa perlu ambil langkah atau tidak. Kelihatannya tidak ada yang khusus," jelasnya.
Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut menambahkan, sejauh ini pasokan bahan pangan seperti beras untuk akhir tahun tergolong aman. "Arus beras ke Pasar Induk Cipinang itu masih normal. Ada sedikit penurunan dari normalnya tapi masih di atas 3.000 ton sehari," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaBeberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil temuan di lapangan bahwa sejumlah harga pangan terpantau dalam kondisi aman.
Baca Selengkapnya