Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Tambah Sektor Industri Dapat Diskon Harga Gas

Pemerintah Tambah Sektor Industri Dapat Diskon Harga Gas pipa gas. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin akan memperluas jangkauan industri yang mendapat harga gas bumi pada kisaran USD 6 per MMBTU. Penyesuaian ini merupakan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2016.

Saat ini, ada 7 sektor industri yang berhak menerima distribusi harga gas murah. Di antaranya sektor pupuk, petrokimia, baja, keramik, kaca, sarung tangan karet (glove), dan oleokimia.

"Nanti akan ada penyesuaian. 7 sektor ini akan kita utamakan. Nanti ada beberapa sektor yang kita masukkan," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (13/2).

Menteri Agus menyebutkan, salah satu sektor yang direncanakan akan ikut mendapat subsidi harga gas USD 6 MMBTU yakni industri karet.

"Sekarang yang mendapat manfaat gas USD 6 itu kan disebutnya industri sarung tangan. Nanti akan kita revisi lagi industri karet sendiri, karena karet pada dasarnya memang butuh gas," tuturnya.

Kendati begitu, dia belum bisa memastikan sektor mana saja yang nantinya bisa mendapat harga gas murah. Pemerintah saat ini tengah meraba industri mana saja yang bakal diberikan subsidi tersebut.

"Kita lihat nanti penambahan. Kan tadi satu yang saya bilang karet. Saya tidak bisa menyatakan ada 3, 5, 10 (industri). Enggak bisa. Tapi sekarang sedang kita pelajari industri-industri mana yang memang membutuhkan gas, nanti kita masukin," pungkas dia.

Harga Gas Ditargetkan Turun

Pemerintah sedang mengkaji tiga opsi untuk menurunkan harga gas industri. Yaitu harga gas khusus Dalam Negeri (Domestic Market Obligation/DMO), pengurangan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari proses penjualan gas dan membebaskan industri impor gas.

"Sedang kita exercise (opsi penurunan harga gas)," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (7/1).

Luhut mengatakan, harga gas untuk industri ditargetkan bisa turun menjadi USD 6 per MMBTU. Dia pun akan melaporkan hasil evaluasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Maret 2019.

"Saya janji lapor presiden Maret awal harus selesai," ujarnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkapkan, penurunan harga gas ini agar industri dalam negeri lebih kompetitif dalam menghasilkan produknya.

"Kemarin kita sudah rapat sudah jelas arahannya bahwa 3 bulan lagi kita minta harga industri itu gas itu $6 per MMBTU supaya produk industri bisa kompetitif. sedang dihitung SDM, PPH Migas untuk bagaimana melakukan penyesuaian migas terhadap cost mereka agar harga jual," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri

Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Mengeluh Batasan Harga Gas Bikin Sektor Hulu Menderita, Ini Kata SKK Migas
Pengusaha Mengeluh Batasan Harga Gas Bikin Sektor Hulu Menderita, Ini Kata SKK Migas

Terdapat 7 sektor industri yang dikenai patokan harga gas di bawah harga keekonomian, senilai USD 6 per mmBtu.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM: Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan
Menteri ESDM: Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Kementerian ESDM, mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti cadangan gas bumi dan juga penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Harga Gas Murah Diperpanjang, Pengusaha: Hilirisasi Bakal Tumbuh dan Beri Tambahan Devisa ke Negara
Kebijakan Harga Gas Murah Diperpanjang, Pengusaha: Hilirisasi Bakal Tumbuh dan Beri Tambahan Devisa ke Negara

Sejak Kebijakan HGBT dijalankan pada 2020, terjadi kenaikan volume ekspor oleokimia sebanyak 3,87 juta ton pada 2020, lalu 4,19 juta ton pada 2021.

Baca Selengkapnya
Jaga Ketahanan Pangan, BUMN Pupuk Teken Kontrak Jual Beli Gas
Jaga Ketahanan Pangan, BUMN Pupuk Teken Kontrak Jual Beli Gas

Penandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia ini tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional.

Baca Selengkapnya
ESDM Bakal Beri Subsidi Jargas Rumah Tangga, SKK Migas: Kita akan Dukung
ESDM Bakal Beri Subsidi Jargas Rumah Tangga, SKK Migas: Kita akan Dukung

SKK Migas sepakat bahwa kekayaan alam seperti gas bumi harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran semua kalangan.

Baca Selengkapnya
Pabrik Pupuk di Aceh dan Industri Sumut Dapat Pasokan Gas Bumi, Sumber Pasokannya dari Daerah Ini
Pabrik Pupuk di Aceh dan Industri Sumut Dapat Pasokan Gas Bumi, Sumber Pasokannya dari Daerah Ini

Pemanfaatan gas bumi dari WK B diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Menperin: Ada Industri Besar yang Tak Ingin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan
Menperin: Ada Industri Besar yang Tak Ingin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Ada pihak yang berusaha untuk menghalau terbitnya kebijakan yang akan memudahkan pelaku industri tertentu.

Baca Selengkapnya
Tanpa Ini, Target Net Zero Emission Tahun 2050 Sulit Tercapai
Tanpa Ini, Target Net Zero Emission Tahun 2050 Sulit Tercapai

Emisi sektor industri di Indonesia terus meningkat pada periode 2011-2022.

Baca Selengkapnya
Industri Kaca di KIT Batang Dapat Pasokan Gas Bumi dari PGN
Industri Kaca di KIT Batang Dapat Pasokan Gas Bumi dari PGN

Penyaluran gas bumi ke KCC Glass menjadi suatu kebanggaan bagi PGN, karena dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan investasi sektor industri di Jateng.

Baca Selengkapnya