Pemerintah Target 3 Juta UMKM Go Digital Hingga Akhir 2020
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Perekonomian optimis program 3 juta UMKM go digital bisa tercapai di akhir tahun 2020. Target tersebut dinaikkan karena 2 juta UMKM telah tercapai pada September lalu. Dengan begitu Pemerintah menambah kuota 1 juta UMKM lagi.
"Kita sangat optimis sampai Desember ditambah 1 juta (UMKM) lagi, jadi 3 juta UMKM yang go online," kata Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan SDM, Kementerian Koordinator Perekonomian Mira Tayyiba, dalam diskusi online Indonesia Services Dialogue (ISD), Senin (19/10).
Kata Mira, saat ini baru 10 juta UMKM yang go digital dari 60 juta UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, masa pandemi covid-19 dijadikan momentum oleh pemerintah untuk meningkatkan digitalisasi UMKM.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
"Bisa dibayangkan dari 60 juta UMKM baru sedikit yang online, kalau dilihat potensi e-commerce kita di Asia Tenggara sendiri sangat besar. Makannya kami mendorong digitalisasi UMKM, agar kita setidaknya bisa merealisasikan ekonomi digital," ujarnya.
Jika dibandingkan rata-rata nilai transaksi digital Indonesia selama 6 bulan pertama yakni Januari – Juni 2019 dengan 2020, jumlah transaksi tahun 2020 naik sampai 2 kali lipat tapi nilai pembeliannya lebih kecil.
Daya Beli Masyarakat Turun
Hal itu disebabkan adanya penurunan daya beli masyarakat. Maka Pemerintah bekerjasama dengan Bank Indonesia dan marketplace agar membantu mengevaluasi program digitalisasi UMKM tersebut.
"Jadi supply nya teman-teman UMKM sudah difasilitasi oleh pemerintah untuk masuk ke online, tapi ternyata ada isu lainnya yakni daya beli, kasihan teman-teman UMKM sudah menyiapkan produknya tapi tidak diserapkan oleh masyarakat ya tidak terjadi transaksi," ujarnya.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat selama PSBB grafik internet naik 20 persen. Tapi tak berarti transaksi ekonomi digital juga meningkat. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong Gerakan Bangga Buatan Indonesia sekaligus mendorong pelaku UMKM go digital.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaPemerintah juga menargetkan transaksi UMKM di setiap daerah tembus Rp5 miliar.
Baca Selengkapnya