Pemerintah Targetkan Seluruh Desa Bisa Nikmati Listrik Tahun Depan
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, pemerintah akan terus menggenjot rasio elektrifikasi di seluruh desa di Indonesia, terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar. Dia menargetkan proses pemasangan listrik yang belum terlaksana bisa rampung tahun depan.
"Kementerian ESDM masih punya PR bersama PLN untuk melistriki desa-desa terpelosok di Indonesia terutama di daerah 3T. Masih ada 433 desa yang akan kita listriki, kita akan lakukan tahun depan jadi bisa diselesaikan," kata Arifin dalam webinar Potret Energi Indonesia, Rabu (21/10).
Sebagai informasi, rasio elektrifikasi per Juni 2020 telah mencapai 99,09 persen. Tidak mudah mencapai angka 100 persen karena geografis Indonesia yang menantang.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
Kendati demikian, pemerintah wajib menyediakan energi dalam jumlah yang cukup, merata, terjangkau serta bisa diakses seluruh masyarakat. Dengan demikian, energi berkeadilan di Indonesia bisa terwujud.
Tak hanya program peningkatan rasio elektrifikasi, Kementerian ESDM juga mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN) pasca pandemi.
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 menghantam hampir seluruh sektor tidak terkecuali sektor minyak dan gas. EBT dinilai akan mendorong ekonomi jangka panjang yang stabil, menciptakan lapangan kerja hingga mengurangi emisi gas rumah kaca.
Arifin juga menyinggung soal target bauran EBT sebesar 23 persen yang ditargetkan bakal tercapai di tahun 2025. Menurutnya, harus dilakukan persiapan matang untuk mewujudkan itu semua.
"Bagaimana bisa kita menyiapkan kebijakan mendorong pemanfaatan energi bersih, lalu pembangunan infrastruktur seperti transmisi jaringan, kita harus siapkan," ujarnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaDia meminta Ara membuat terobosan karena masih banyak desa di Lampung ratusan tahu tak dialiri listrik
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaUntuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.
Baca SelengkapnyaPertamina menghadirkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada Program Rumah Kreatif Tamiang di Desa Tanjung Karang.
Baca Selengkapnya"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca Selengkapnya