Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah tegaskan Pulau Natuna milik Indonesia bukan China

Pemerintah tegaskan Pulau Natuna milik Indonesia bukan China Indroyono Soesilo. ©humas kemenko kemaritiman

Merdeka.com - Pemerintah membantah keras bahwa Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, masuk ke dalam wilayah kekuasaan Republik Rakyat China (RRC). Kepulauan Natuna saat ini menjadi salah satu target sasaran konflik wilayah perbatasan negara ASEAN di Laut China Selatan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyatakan posisi Kepulauan Natuna sangat jauh dengan Negeri Tirai Bambu tersebut. "Selama ini kita harus memakai peta buatan kita. China dan kita nggak ada peradaban. Natuna milik kita," kata Indroyono di Jakarta, Rabu (25/3).

Menurut dia, Pulau Natuna sebetulnya lebih dekat berbatasan dengan Vietnam dan Malaysia. Maka dari itu, pihaknya merasa menjadi tak masuk akal jila China mengklaim bahwa Natuna masuk ke dalam wilayahnya.

"Di situ batasnya adalah dengan Vietnam. Ngga berhubungan langsung dengan China," terangnya.

Seperti diketahui, China secara sepihak pada 2009 menggambar sembilan titik ditarik dari Pulau Spratly di tengah Laut China Selatan, lalu diklaim sebagai wilayah Zona Ekonomi Eksklusifnya. Pemerintah Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memprotes lewat Komisi Landas Kontinen PBB.

Garis putus-putus yang diklaim pembaruan atas peta 1947 itu membuat Indonesia berang. Padahal, RI sebenarnya berencana menjadi penengah negara-negara yang berkonflik akibat Laut China Selatan.

Usut punya usut, klaim yang bikin repot enam negara ini dipicu kebijakan pemerintahan Partai Kuomintang (kini berkuasa di Taiwan). Mazhab politik Kuomintang menafsirkan wilayah China mencapai 90 persen Laut China Selatan.

China sejauh ini telah bersengketa sengit dengan Vietnam dan Filipina akibat klaim mereka di Kepulauan Spratly.

Setelah berkuasa, Presiden Jokowi hendak menegaskan sikap terhadap Natuna, lebih keras dari sikap SBY.

"Sembilan titik garis yang selama ini diklaim Tiongkok dan menandakan perbatasan maritimnya tidak memiliki dasar hukum internasional apapun," ujarnya saat diwawancarai Koran Yomiuri Shimbun.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu

Sejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan

Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Baca Selengkapnya
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur

Peristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).

Baca Selengkapnya
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Pulau Ndana, Pulau Terluar yang Tak Berpenghuni Berbatasan dengan Australia Sampai Dijaga TNI
Menjelajah Pulau Ndana, Pulau Terluar yang Tak Berpenghuni Berbatasan dengan Australia Sampai Dijaga TNI

Melihat Pulau Ndana yang ada di bagian paling Selatan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kunjungi China Lalu ke Amerika: Bandul Diplomasi Prabowo di Mata Dunia
Kunjungi China Lalu ke Amerika: Bandul Diplomasi Prabowo di Mata Dunia

Prabowo memilih kunjungan pertamanya ke China setelah jadi presiden. Kemudian, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan "Jadi Masalah Baru"

Mahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa

Baca Selengkapnya
Luhut Geram Negara Tetangga Sebut RI Proteksionis Terkait Ekspor Turunan Nikel: Itu Tidak Benar
Luhut Geram Negara Tetangga Sebut RI Proteksionis Terkait Ekspor Turunan Nikel: Itu Tidak Benar

Luhut membantah Indonesia disebut proteksionis terkait pelarangan ekspor produk turunan nikel.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Pulau Sebatik Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Warga Bisa Beli Pakai Dua Mata Uang Berbeda
Sisi Lain Pulau Sebatik Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Warga Bisa Beli Pakai Dua Mata Uang Berbeda

Warga susah mendapatkan barang produksi dalam negeri di pulau ini.

Baca Selengkapnya
Prabowo Klaim Indonesia Seluas Eropa, Begini Faktanya
Prabowo Klaim Indonesia Seluas Eropa, Begini Faktanya

Pada 2019 lalu, Prabowo pernah menyampaikan hal serupa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna

Kapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara

Baca Selengkapnya