Pemerintah temukan sampah di Bali bisa mencapai 3.000 ton per hari
Merdeka.com - Pulau Dewata kembali menjadi perbincangan hangat. Baru-baru ini, daerah yang menjadi pusat tujuan pariwisata dunia mendadak ramai karena ditemukannya tumpukan sampah plastik yang bertebaran di di kawasan Manta Point, Nusa Penida, Bali. Adanya kejadian ini, dikhawatirkan akan berdampak buruk pada citra pariwisata Bali serta mengganggu kenyamanan para wisatawan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sampah di Bali dalam sehari bisa memproduksi sampah sebanyak 3.000 ton bahkan lebih per harinya. Sampah-sampah tersebut datang dari luar bahkan dari dalam negeri sendiri.
"Jadi sekarang itu rupanya sampah itu lewatnya dari Utara, Selatan, bahkan sempat ramai jadi viral kan itu sehari kemudian juga sudah tidak ada tapi sekarang kan tidak bisa berhenti begitu saja karena ini masalah global dari China juga sampahnya juga datang ke kita masuk pada waktu sekarang ini," kata dia usai melakukan rapat koordinasi penanganan sampah di Bali, di kantornya.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Bagaimana sampah plastik bisa sampai ke lautan? Limbah plastik ini meliputi kantong plastik, botol, sedotan, dan kemasan makanan yang mengalir dari sungai, pantai, serta aktivitas industri dan perikanan.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan sampah di Banyumas? Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Apa jenis sampah yang dominan di laut? Salah satu fakta yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa mayoritas sampah yang mencemari laut kita adalah sampah plastik. Menurut berbagai penelitian, sekitar 80% sampah laut terdiri dari plastik, yang berasal dari daratan.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Dia menambahkan, pada bulan Febuari hingga Oktober sampah paling parah akan terjadi di Bali di daerah Kute dan Nusa Dua Bali. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah daerah sedang bekerja untuk mengedukasi masyarakat Bali memanfaatkan sampah-sampah tersebut.
"Sekarang timnya sedang bekerja bagaimana menjaring bagaimana edukasi rakyatnya kemudian bagaimana juga mengolah sampah. Sampah plastik itu di convert menjadi biodiesel kita jalankan," imbuhnya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar menyebut secara umum sampah yang berada di laut, 80 persennya dihasilkan dari darat. Untuk itu, perlu adanya pencegahan agar sampah-sampah yang dihasilkan di darat tidak masuk ke permukaan laut.
"Jadi kita harus tangani sampah-sampah di daratnya dibuat jaring-jaring di sungai-sungai besarnya kemudian tentu saja bobotnya kalau penanganan sampah itu kurangin timbulan sampahnya dari sumber atau sampah yang sudah ada harus dimanfaatkan," ujarnya.
Sejauh ini, sudah ada penyadaran yang dilakukan kepada masyarakat melaui surat edaran dari Gubernur Bali. Masyarakat di minta harus mengelola sampah secara baik. "Karena sampah itu dibuang dipinggir jalan oleh masyarakat seperti tanpa ada rasa salah atau apa," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah kiriman kembali memenuhi pantai-pantai yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaAktivis lingkungan mendesak kedua negara untuk berkomitmen menghentikan dan menangani permasalahan ekspor sampah ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaTarget pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.
Baca SelengkapnyaPemkot) Surabaya mengklaim sampah plastik di wilayah setempat menurun. Namun, fakta menunjukkan bahwa sampah organik naik berkali-kali lipat.
Baca Selengkapnya