Pemerintah terbitkan ORI 013 berbunga 6,6 persen dan tenor 3 tahun
Merdeka.com - Kementerian Keuangan hari ini resmi meluncurkan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 013. Kupon yang ditawarkan sebesar 6,60 persen dengan tenor 3 tahun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan pemerintah menargetkan dapat meraup dana mencapai Rp 20 triliun dari penawaran surat utang ini. Nantinya masyarakat dapat membeli ORI 013 dengan nilai minimal Rp 5 juta.
"Masyarakat bisa beli dengan minimum Rp 5 juta dan maksimal pemesan Rp 3 triliun," katanya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (29/9).
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
Masa penawaran ORI 013 ini akan berlangsung dari 29 September hingga 20 Oktober 2016. Kemudian untuk tanggal penjatahan 24 Oktober 2016 dan tanggal setelmen 26 Oktober 2016.
"Nantinya pembayaran kupon pertama 15 November 2016, pembayaran kupon selanjutnya tanggal 15 setiap bulan," tuturnya.
ORI ini bisa didapatkan dari 24 agen penjual yang telah ditunjuk. Jika permintaan tinggi, pemerintah bisa melakukan upsize.
"Kalau indikasi dari agen penjual bisa sampai Rp 25 triliun. Upsize kalau memungkinkan bisa kita lakukan. Nanti akan kita umumkan jelang akhir masa penawaran," jelasnya.
Dana yang didapat dari ORI 013 ini, lanjutnya, akan digunakan untuk menutupi defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.
Baca SelengkapnyaSBR ini memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI-Rate).
Baca SelengkapnyaPermintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaCara membeli Sukuk Ritel SR020 di BRImo. Cek dulu, yuk!
Baca SelengkapnyaCara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito
Baca SelengkapnyaSaat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaST011 memiliki imbal hasil floating with floor, artinya jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, imbal hasil ST011 juga akan ikut naik.
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca Selengkapnya