Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah terbitkan Sukuk Global USD 3 M dengan imbal hasil 3,75 dan 4,40 persen

Pemerintah terbitkan Sukuk Global USD 3 M dengan imbal hasil 3,75 dan 4,40 persen Menkeu Sri Mulyani buka perdagangan saham. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah telah menerbitkan Sukuk Global Bonds dengan total nilai USD 3 miliar atau setara Rp 40 triliun (Rp 13.658 per USD). Di mana USD 1,25 miliar bertenor 5 tahun dengan masa jatuh tempo pada 1 Maret 2023. Sementara, USD 1,75 miliar bertenor 10 tahun dan jatuh tempo pada 1 Maret 2028.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan Sukuk ini ditetapkan harganya pada tanggal 22 Februari 2018, dengan imbal hasil (yield) sebesar 3,75 persen untuk tenor 5 tahun dan 4,40 persen untuk tenor 10 tahun.

"Untuk yang 5 tahun ini tingkat imbalan yang kita peroleh di pelelangan internasional adalah 3,750 atau 3,75 persen. Untuk yang 10 tahun nilainya adalah USD 1,75 billion jatuh temponya 1 Maret 2028 dengan tingkat imbal hasilnya adalah 4,40 persen," kata Menkeu Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Senin (26/2).

Dia mengungkapkan penerimaan dari Sukuk ini akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan ramah lingkungan. Untuk proyek yang sifatnya green ini, reviewnya dilakukan oleh Cicero (lembaga yang melakukan reviewer terhadap tingkat kehijauan atau green dari suatu instrumen keuangan).

Surat utang bernama Sukuk Wakalah ini mendapatkan 3 investment grade dari 3 agency, sehingga berhasil dipesan hingga mencapai USD 7 miliar. "Untuk tenor 5 tahun 3 billion dan 10 tahun 4,3 billion dan kita ambilnya 3 billion dari order book yang terjadi," ujarnya.

Sukuk Wakalah ini akan didaftarkan pada Bursa Saham Singapura (Singapore Stock Exchange) dan NASDAQ Dubai. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2018.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun

Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.

Baca Selengkapnya
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Lebih Praktis! Melakukan Investasi Sukuk Ritel SR020 Kini Bisa dengan Aplikasi BRImo
Lebih Praktis! Melakukan Investasi Sukuk Ritel SR020 Kini Bisa dengan Aplikasi BRImo

Cara membeli Sukuk Ritel SR020 di BRImo. Cek dulu, yuk!

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito
Cara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito

Cara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.

Baca Selengkapnya
Resmi Terbitkan SBR013, Kementerian Keuangan Target Himpun Dana Rp15 Triliun
Resmi Terbitkan SBR013, Kementerian Keuangan Target Himpun Dana Rp15 Triliun

Menurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.

Baca Selengkapnya