Pemerintah terima banyak donasi untuk pembangunan sanitasi dan SPAM
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, anggaran pemerintah pusat maupun daerah masih belum mampu mendanai proyek sanitasi serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Sehingga, pihaknya tengah mengkaji penggunaan skema pembiayaan campuran (blended finance) untuk mendanai proyek tersebut. Di mana pendanaan itu berasal dari dana amal (filantropi).
Terlebih lagi, saat ini banyak orang ataupun perusahaan ingin memberikan bantuan terhadap pembangunan tersebut.
-
Bagaimana Brantas Abipraya membangun SPAM di Sumut? Dalam pembangunan SPAM ini Brantas Abipraya mengerjakan dua paket pembangunan, yaitu Jaringan Distribusi Utama (JDU) dengan panjang pipa 18,7 kilometer dengan kapasitas tangki 2.500 meter kubik di Kota Binjai dan 3.000 meter kubik di Kabupaten Deli Serdang.
-
Kenapa Brantas Abipraya membangun SPAM di Sumut? “Pembangunan SPAM ini sebagai salah satu upaya Brantas Abipraya dalam menyokong suplai kebutuhan air bersih di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang,“
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana cara Pemda mengatasi masalah keuangan dalam rekrutmen PPPK? Karena hal itu, Pemda bersangkutan tetap menggunakan PPPK paruh waktu dan tidak menggunakan PPPK penuh waktu karena terkait keuangan gaji dan lainnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
-
Bagaimana Kementerian PUPR meningkatkan akses air bersih? Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
"Mereka ingin sekali memberikan donasi cuma yang namanya donasi ada keterbatasan," katanya, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (7/11).
Hal itu dikarenakan proyek sanitasi diprediksi membutuhkan dana Rp 500 triliun lebih. Oleh sebab itu dana filantropi bakal digabungkan dengan investasi komersil.
"Kadang-kadang kalau kita hanya mengandalkan donasi apa yang kita bangun belum cukup atau belum sesuai dengan kebutuhan. Karena kebutuhan memang sangat besar," ujarnya.
Oleh karena itu, dia terus mendorong pengembangan proyek air bersih dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Tapi mereka masuknya KPBU dan bukan Pembiayaan Infrastruktur Non APBN," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, Kementerian Keuangan saat ini juga tengah membantu penyiapan 3 Proyek KPBU SPAM melalui fasilitas PDF.
Baca SelengkapnyaTiko menilai, pembentukan SPAM Bandung akan mendukung pemerintah membangun ekosistem air baku dari hulu sampai hilirnya dirasakan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan nantinya proyek ini akan segera dijalankan pada pemerintahan baru presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAdapun rincian keberhasilan perseroang antara lain komitmen pembiayaan investasi sebesar Rp137,7 triliun. Total aset pembiayaam dan investasi Rp91,3 triliun.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, rancangan KUA-PPAS APBD 2025 akan didalami bersama komisi-komisi.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaPemprov DKI kekurangan pembiayaan untuk membangun RDF Plant dalam penyusunan APBD tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPerlu ada integrasi yang serius dalam pengelolaan sampah di daerah
Baca SelengkapnyaPenurunan muka tanah di selatan Jakarta ini karena penggunaan air tanah.
Baca SelengkapnyaBasuki mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penajaman atas usulan kebutuhan anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp136,95 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun salah satu aspek utama yang menjadi perhatian Wapres adalah keterkaitan antara ketersediaan air bersih dan upaya pemerintah dalam menekan angka stunting.
Baca SelengkapnyaSelain Boy Thohir, ada pula PT Berau Coal Energy Tbk yang akan melaksanakan proses pertama pembangunan rumah rakyat di Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya