Pemerintah Tetap Optimistis Meski Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Ambisius
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai antara 4,5 persen sampai dengan 5,3 persen di tahun ini. Target ini terbilang cukup ambisius di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah tetap optimistis target pertumbuhan tahun ini tercapai. Apalagi berbagai indikator perekonomian sudah menunjukkan adanya perbaikan.
"Memang cukup ambisius, namun kita optimis karena banyak sekali indikator makro dan sektoral yang menggambarkan akan ada pemulihan ekonomi," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa (9/3).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
Dia menyadari memang dibutuhkan kerja keras untuk mencapai hal tersebut. Setidaknya kebijakan dan berbagai program stimulus dari pemerintah di 2021 ini memberikan dampak positif terhadap ekonomi domestik.
Susiwijono menambahkan, pemerintah saat ini juga telah menjalankan program vaksinasi yang diharapkan bisa mendorong herd immunity. Meski begitu, dia menyebut, protokol kesehatan tetap menjadi hal yang wajib dijalankan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2021, RI Butuh Investasi Rp5.800 T
Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 berkisar di angka 5,5 persen. Namun melihat kondisi realitas yang ada, diperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 hanya tumbuh minus 2 persen.
"Kondisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 ini minus 2 persen sampai dengan ada sedikit pertumbuhan," kata Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot dalam FGD RPP MOdal Dasar PT & PT UMK dan RPP UMKM, Jakarta, Jumat (8/1).
Yuliot mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 di angka 5 persen maka kebutuhan investasi di Indonesia sebesar Rp 5.800 triliun. Tentunya target investasi tersebut tidak semua masuk dalam investasi pemerintah.
Adapun rinciannya yakni 5-7 persen investasi pemerintah, 5-8 persen kontribusi BUMN dan 90 persen - 84 persen berasal dari investasi swasta.
"Ini kita lihat sebagai target makro yang bisa jadi upaya kita bersama agar jadi pilar mesin penggerak perekonomian," kata Yuliot.
Hanya saja, berdasarkan data dari UNTAD kata Yuliot pertumbuhan investasi di Indonesia terus mengalami penurunan. Sebelumnya, pada tahun 2015 Indonesia bisa mendapatkan suntikan dana investasi sebesar USD 2 triliun.
Kemudian investasi tahun 2019 turun menjadi USD 1,5 triliun. Begitu juga pada tahun 2020 yang hanya bisa mendapatkan investasi sebesar US 1,1 triliun.
Yuliot mengatakan, terbatasnya aliran investasi ini pun harus diatur sedemikian rupa. Tujuannya agar target pembangunan tetap bisa tercapai di tengah keterbatasan dana investasi.
"Aliran investasi yang terbatas ini perlu kita atur sehingga targetnya bisa tercapai. Sehingga tidak perlu jadi kendala dalam menciptakan investasi," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaHal itu menjadi tantangan dan beban Pemerintahan baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaRAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap di angka Rp 15.000 pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca Selengkapnya