Pemerintah tetapkan batas bawah harga telur Rp 18.000 dan atas Rp 20.000 per Kg
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama dengan sejumlah asosiasi dan pengusaha hingga peternak telur di Kantornya, Jakarta. Rakor tersebut membahas mengenai persoalan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga telur ayam ras.
Mendag Enggar menyampaikan, dalam hal ini ada beberapa keputusan yang telah disepakati bersama dengan beberapa pihak asosiasi dan para peternak. Keputusan tersebut salah satunya yakni menetapkan batas bawah dan batas atas untuk harga telur ayam ras di tingkat peternak.
"Dengan berbagai masukan menetapkan harga batas bawah dari telur Rp 18.000 (per kilogram) yang semula Rp 17.000. Kemudian dengan batas atas adalah Rp 20.000," ungkapnya saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (26/9).
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
Sementara, harga acuan penjualan di konsumen untuk harga telur ayam ras ditetapkan sebesar Rp 22.000 per kilogram (Kg). "Segera kita sesuaikan (harga di tingkat konsumen) yakni telur Rp 23.000, dan ayam sebesar Rp 34.000," katanya.
Mendag Enggar menyebut, keputusan ini diambil dalam menyikapi kondisi harga telur yang saat ini sedang jatuh, sementara harga pangan terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kata Mendag Enggar, perlu adanya penetapan harga batas bawah dan atas.
"Kalau ini tidak disikapi dan kita tidak melakukan berbagai langkah maka akan menimbulkan persoalan bagi para peternak telur dan ayam. Sebab mereka juga akan ambil langkah afkir dini. Jangka panjangnya ini adalah akibatnya suplai telur di masa depan," imbuhnya.
Sementara itu, Mendag Enggar juga akan meminta kepada Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) agar menyesuaikan harga yang telah disepakati. Di mana harga beli atau famgate tidak boleh lebih rendah dari harga yang disesuaikan.
"Teman-teman Aprindo sebagai price leader akan diikuti oleh pedagang-pedagang yang lain. Telur ayam Rp 18.000 Itulah kesepakatan yang dikeluarkan. KPPU menjelaskan bahwa jadikanlah ini ketetapan pemerintah dan hasil meeting kami Aprindo bakal lakukan ini yakni follow pemerintah di mana mereka membeli dengan harga tidak di bawah Rp 18.000," pungkas Mendag Enggar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke Pasar Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (13/7), untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca Selengkapnya