Pemerintah Tingkatkan Kualitas Industri Fesyen Lokal
Merdeka.com - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, pihaknya saat ini fokus untuk mewujudkan Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia di 2020, dengan berbagai program strategis yang siap dilaksanakan di 2019.
Strategi pengembangan industri fesyen muslim di 2019 antara lain, pendampingan dan sertifikasi SKKNI bagi penjahit busana muslim di Jawa Barat dan Jawa Tengah sebanyak 150 IKM, bimbingan teknis dan bantuan alat menjahit bagi WUB Busana Muslim, peningkatan kapasitas (capacity building) bagi IKM yang sudah existing di Jawa Barat dan Jawa Tengah sebanyak 50 IKM, ikut serta dalam kompetisi Modest Fashion Project (MOFP).
Kemudian, menggelar program Link and Match desainer dengan industri fesyen muslim, Link and Match industri tekstil dengan industri fesyen muslim dan desainer, fasilitasi pameran dalam negeri dan luar negeri, ikut serta dalam International Muslim Fashion Festival, serta implementasi Revolusi Industri 4.0 bagi industri fesyen muslim.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa fokus pembangunan IKN? 'Formulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian. Akan ada 9 Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor 1 adalah wilayah KIPP yang kami fokuskan saat ini dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024. Namun, di saat yang bersamaan kami juga telah memulai perencanaan untuk WP lainnya,' kata Agung.
-
Gimana caranya Kemendag lindungi industri tekstil? Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
"Kami akan membentuk dan menginkubasi ekosistem bisnis fesyen muslim. Kami akan membuat platform berbasis augmented reality dan artificial intelligence," ujar dia di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Jumat (14/12).
Menurut Gati, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi kiblat fesyen muslim dunia, karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Saat ini, peluang pasar domestik untuk fesyen muslim mencapai USD 20 miliar. Indonesia juga baru menguasai 1,9 persen pasar fesyen dunia dengan nilai ekspor USD 13,29 miliar dan termasuk 5 besar negara OKI eksportir fesyen muslim.
"Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar fesyen muslim global maupun domestik sangat besar dan yang harus diisi oleh industri fesyen muslim tanah air, sehingga dapat meningkatkan kontribusi sektor fesyen muslim bagi PDB nasional," imbuhnya.
Gati mengatakan, saat ini industri fesyen muslim di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan rata-rata konsumsi fesyen Indonesia 18,2 persen per tahun.
"Satu hal yang membanggakan bagi kita bersama adalah peningkatan prestasi Indonesia di dunia internasional yang sangat signifikan. The State of Global Islamic Economy Report 2017/2018 mencatat Indonesia sebagai runer up negara yang mengembangkan Fesyen Muslim terbaik setelah Uni Emirat Arab. Padahal pada laporan tahun sebelumnya, Indonesia tidak termasuk dalam 10 besar. Hal ini menunjukkan bahwa selangkah lagi Indonesia dapat berada pada urutan pertama dan menjadi kiblat fesyen muslim dunia," jelas dia.
Gati juga mengungkapkan, market size fesyen muslim terbesar adalah negara-negara OKI yaitu mencapai USD 191 miliar. Sementara Indonesia baru mengisi USD 366 juta. "Hal ini menunjukkan bahwa kita harus bekerja keras untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara OKI sehingga paling tidak kita mampu menguasai 30 persennya," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kolaborasi, Mendag percaya Indonesia bisa menjadi magnet, tidak hanya bagi industri mode global, tapi juga pusat industri halal dunia.
Baca SelengkapnyaMelalui kantor perwakilan RI di luar negeri termasuk para Perwakilan Perdagangan (Perwadag) Kemendag mampu mendatangkan para calon buyer.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan mendapat laporan Thailand promosikan wisata halal secara masif.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian menawarkan tiga strategi agar industri tekstil dalam negeri tetap bangkit.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga menargetkan transaksi UMKM di setiap daerah tembus Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaPelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN bersama-sama BSI berkomitmen untuk terus mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Baca SelengkapnyaUMKM didorong untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan momentum tersebut agar siap berdaya saing.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi amanat Kemendag menjadikan Indonesia pusat fesyen modest dan muslim dunia di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIwan juga menyampaikan berbagai tantangan di industri tekstil, salah satunya yakni penetrasi di pasar internasional yang masih terbatas.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, tren custom fashion menjadi peluang Usaha Mikro Kecil kuasai pasar lokal.
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
Baca Selengkapnya