Pemerintah tipu konsumen soal mobil murah ramah lingkungan
Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai promosi pemerintah mengenai mobil murah ramah lingkungan (LCGC) membohongi konsumen. Soalnya, mobil tersebut dalam kenyataannya nanti kemungkinan tidak murah dan ramah lingkungan.
Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan, mayoritas konsumen saat ini masih membeli mobil secara kredit. Jika, masyarakat membeli LCGC secara kredit, maka total ahargany bisa mencapai Rp 140 juta, jauh diatas ketetapan pemerintah Rp 95 juta.
"LCGC Membohongi konsumen. Apanya yang murah, jika mobil itu dibeli secara kredit harganya mencapai Rp 140 jutaan," katanya dalam siaran pers, Selasa (30/7)
-
Kenapa mobil irit banyak dicari? Di tengah naiknya harga BBM, pemilik kendaraan di Indonesia semakin memprioritaskan mobil hemat BBM.
-
Mobil apa yang harus dipilih? Pertimbangkan dengan matang mobil mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan mobil untuk penggunaan sehari-hari, keperluan keluarga, atau untuk bisnis. Perhatikan juga faktor-faktor seperti jumlah penumpang, frekuensi penggunaan, dan kondisi jalan yang akan dilewati.
-
Kenapa bau mobil baru berpotensi bahaya? Paparan VOC dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit pernapasan, dan alergi.
Selain itu, sambung Tulus, pemerintah juga tidak menjamin bahwa LCGC bakal menggunakan bahan bakar non-subsidi. Untuk itu, YLKI meminta pemerintah untuk merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 dan menghentikan produksi LCGC.
"Apanya yang ramah lingkungan, jika mobil ini masih menggunakan bbm, dan apalagi bbm bersubsidi. Regulasi ini terlalu menguntungkan dan memanjakan industri otomotif," katanya.
Terlepas dari itu, pengembangan LCGC dinilai kian menyurutkan langkah revitalisasi transportasi umum guna mengurangi kemacetan. "Regulasi ini bisa diterima jika sistem transportasi di kota-kota besar sudah memadai dan terintegrasi," kata Tulus. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif mobil listrik Thailand menyebabkan kelebihan pasokan dan perang harga, berdampak negatif pada industri otomotif dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara aman membeli mobil bekas taksi agar terhindar dari penipuan, dilansir dari berbagai sumber.Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancang-ancang Beri Insentif Mobil Hybrid, Dinilai Bakal Hambat Percepatan Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaPersediaan yang lebih tinggi memberikan tekanan pada harga kendaraan.
Baca SelengkapnyaHarga jual mobil listrik bekas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan gelombang perhatian di pasar otomotif.
Baca SelengkapnyaBusi imitasi atau palsu menciptakan banyak efek buruk pada kendaraan, paling parah piston bisa jebol. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil baru pada tahun 2014 mencapai hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan mobil baru di sepanjang 2023 terus turun jadi berkisar 1 juta unit.
Baca SelengkapnyaPasar otomotif Indonesia semakin disesaki merek otomotif asal China. Jadi pesaing baru bagi merek otomotif Jepang dan Korea, yang dominan.
Baca SelengkapnyaToyota memandang insentidf diperlukan untuk mobil hybrid (HEV) seperti yang diberikan ke mobil listrik (BEV). Seperti insentif PPN dan PKB.
Baca SelengkapnyaRisiko Membeli Mobil Bekas Kecelakaan, Segala Sisi Harus Dikhawatirkan
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan Honda belum jual mobil listrik di Indonesia. Yuk simak!
Baca Selengkapnya