Pemerintah tolak beri dana DPR bangun perpustakaan baru
Merdeka.com - Pemerintah tak merestui adanya pembangunan gedung perpustakaan DPR senilai Rp 570 miliar. Sebab, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP), pemerintah tak ikut mencantumkan usulan para wakil rakyat ini.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah tengah melakukan pengetatan belanja operasional. Salah satunya adalah moratorium pembangunan gedung atau kantor baru.
"Yang pasti ini adalah moratorium pembangunan gedung kantor, yang tidak kena moratorium hanya pembangunan gedung untuk sarana pendidikan seperti sekolah maupun sarana kesehatan seperti rumah sakit," ujar Bambang di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/4).
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Apa target Kementerian ATR/BPN di tahun 2024? 'Saya minta kepada seluruh jajaran untuk lebih spartan lagi dalam mencapai target Kementerian di antaranya saya harap di tahun 2024 ini kita harus mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Realisasi penyelesaian program PTSL harus benar-benar dijaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu,' ucapnya.
-
Bagaimana cara menghemat pengeluaran? Mengurangi biaya belanja bukan berarti mengurangi manfaat dari barang itu sendiri. Sebaliknya, dengan membeli barang dengan harga lebih tinggi, cenderung hemat. Sebab, produk dengan harga cukup tinggi memiliki usia pakai lebih panjang dibandingkan produk dengan harga murah. Akhirnya, Anda tidak perlu membeli produk yang serupa di setiap satu atau dua bulan sekali.
Dalam RAPBNP 2016, pemerintah melakukan pemangkasan belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 45,5 triliun dari Rp 784 triliun menjadi Rp 738,5 triliun. Selain itu, ada penambahan penghematan untuk keperluan mendesak sebesar Rp 5,2 triliun. Dengan begitu, pemerintah menghemat 50,6 triliun dalam RAPBNP 2016.
Mantan Kepala BKF ini menjelaskan langkah-langkah pemerintah dalam melakukan penghematan yaitu efisiensi belanja operasional termasuk perjalanan dinas, paket meeting, belanja jasa serta pembangunan gedung baru. Dari efisiensi ini diharapkan bisa dihemat sekitar Rp 21,5 triliun untuk seluruh K/L.
"Kemudian, sisanya kita harapkan dari efisiensi belanja lainnya, contoh belanja pemeliharaan maupun pengadaan peralatan kantor, belanja iklan, belanja modal non infrastruktur contohnya gedung/kantor, serta kendaraan operasional maupun kendaraan dinas dari kementerian," jelas dia.
Terakhir, kata dia, ada penundaan dari belanja bantuan sosial, kegiatan prioritas serta menunda pembangunan infrastruktur yang tidak mendesak.
"Nah, itu adalah program penghematan yang harapannya tahap kedua itu bisa Rp 29,2 triliun. Sehingga total Rp 50,6 triliun," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Perpusnas menyatakan realisasi anggaran 2023 mencapai 88,22 persen atau Rp630,125 miliar dari total Rp714,275 miliar.
Baca SelengkapnyaSeluruh pimpinan Fraksi dan Komisi di DPRD DKI Jakarta mayoritas tidak menyetujui permohonan pinjaman daerah itu.
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaAPBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.
Baca SelengkapnyaAnggaran pembangunan IKN yang dialokasikan pada APBN 2025 hanya sebesar Rp143,2 miliar. Turun drastis dari APBN 2024.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibagi dua dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Baca SelengkapnyaAnggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaJazilul menyebut, Fraksi PKB menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menjalankan UU HPP secara baik dan bijaksana.
Baca Selengkapnya"Enggak ada, pikiran saja enggak ada, masa (terbitkan Perppu Pilkada)," kata Jokowi kepada wartawan di Hotel Kempinski Jakarta Pusat, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaNamun ada 12 kewenangan khusus yang akan diberikan kepada Jakarta.
Baca Selengkapnya