Pemerintah tunggu arahan Donald Trump soal perjanjian TPP
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah masih terus mengkaji isi dari perjanjian kelompok kemitraan negara-negara di kawasan Pasifik atau Trans Pacific Partnership (TPP).
Selain itu, pemerintah juga masih menunggu arahan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait keberlanjutan dari perjanjian ini. Seperti diketahui, Donald Trump yang baru terpilih menjadi Presiden AS menyatakan akan mengatur ulang sistem perdagangan di Amerika, termasuk perdagangan bebas. Hal ini dilakukan untuk melindungi industri di Amerika, sehingga pihaknya akan membatasi impor dari negara-negara lain.
"Kita tunggu dulu pemerintah AS mau terus atau tidak. Kan kita pahamnya masih mempelajari. Kita bermaksud untuk bergabung. Untuk itu kita pelajari. Belum selesai belajar, di sana pemerintahan sudah berubah," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Rabu (9/11).
-
Bagaimana AS mengendalikan investasi? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari 'negara-negara yang menjadi perhatian' yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Bagaimana AS akan menerapkan larangan penggunaan perangkat keras China di kendaraan? Larangan terhadap software ini diperkirakan akan mulai diterapkan pada tahun 2027, sementara regulasi mengenai hardware akan berlaku tiga tahun setelahnya.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Siapa yang dipilih warga saat pemilu AS? Ketika warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang, mereka umumnya akan memilih salah satu dari dua kandidat presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota elektor atau electoral.
Meski demikian, pemerintah akan tetap bergabung dalam TPP untuk meningkatkan daya saing. "Jadi kita menunggu dia (Amerika) meneruskan atau tidak. Kalau diteruskan, maka pelajaran yang sudah dipelajari ya kita sampaikan," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan hasil pemilu AS akan memengaruhi apakah Negeri Paman Sam tersebut akan masuk dalam perjanjian Trans Pasifik atau Trans-Pacific Partnership (TPP).
"Kita lihat saja biasanya kan antara periode kampanye, dan periode pada saat ditempati, ya nanti kita lihatlah perkembangannya lah," imbuhnya.
Meski demikian, Airlangga memastikan Indonesia akan tetap masuk sebagai anggota TPP. Dia menilai, daya saing industri Tanah Air akan kalah dengan negara tetangga jika Indonesia tidak masuk dalam perjanjian ini.
"Kalau semua masuk TPP, seperti Singapura atau Malaysia, maka kita juga perlu ikut (TPP). Karena daya saing industri kita, salah satunya industri alas kaki kita akan kalah oleh mereka," jelasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara produsen mobil sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan penerapan tarif baru oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaTrump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTrump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaPengguna utama jalur ini adalah Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaJika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran bagi Indonesia karena sikap proteksi Donald Trump terhadap perdagangan internasional.
Baca Selengkapnya