Pemerintah Ungkap Cara Efektif untuk Masyarakat Bantu Kurangi Sampah Plastik
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono mengatakan, upaya untuk mengurangi volume sampah plastik di Indonesia bisa dimulai dari diri sendiri. Dia bilang, setidaknya ada empat cara mudah yang bisa dilakukan masyarakat secara mandiri.
"Pertama, cara sederhana yang bisa kita lakukan mulai dari mencari alternatif penggunaan plastik," ujar dia dalam acara FGD bertajuk: Bicara Soal Plastik di Masa Pandemi Covid-19, Senin (15/3).
Kedua, recycle yakni mendaur ulang limbah plastik untuk diolah sedemikian rupa menjadi aneka produk yang menarik. Menurutnya, cara ini selain efektif untuk mengurangi volume sampah plastik juga bisa menjadi sumber mata pencarian baru bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
Ketiga, reuse atau penggunaan kembali secara konvensional di mana barang bekas dipakai lagi dengan fungsi yang sama ataupun penggunaan kembali di mana barang bekas dipergunakan dengan fungsi yang berbeda.
Dia menilai, cara ini sebagai salah satu solusi terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik dengan berbagai permasalahannya.
Terakhir, mendorong masyarakat selaku konsumen untuk turut bertanggung jawab menjaga ekosistem lingkungan. Yakni bijak dalam memanfaatkan penggunaan produk untuk aktivitas sehari-hari
"Seperti bijak dengan membawa tas berbelanja sendiri, tidak menggunakan alat makan sekali pakai, sedang di lingkungan kantor juga dilakukan kebijakan pembatasan air minum dalam kemasan," contohnya.
Menko Luhut Ingatkan Penerapan Ekonomi Sirkular Atasi Sampah Plastik Indonesia
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menginginkan adanya terobosan anyar dalam menyelesaikan persoalan sampah plastik di Indonesia. Dia pun meminta pemangku kepentingan terkait agar tidak lagi menerapkan strategi business as usual dalam mengatasi persoalan klasik itu.
"Saya selalu menekankan untuk mengambil langkah-langkah yang tidak biasa (mengatasi sampah plastik), bukan business as usual," tegasnya dalam webinar bertajuk Kemitraan Menuju Indonesia Bebas Sampah: Peresmian Fasilitas TPST3R di Kabupaten Pasuruan, Jumat (26/2).
Menko Luhut bilang, penerapan ekonomi sirkular, bisa menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi persoalan sampah plastik di Tanah Air. Melalui cara ini nantinya mekanisme pengolahan sampah plastik akan menekankan pada penciptaan inovasi aneka produk berdaya saing tinggi.
"Sehingga berbagai barang atau produk yang dapat dijual, memberikan penghasilan bagi masyarakat setempat," terangnya.
Terlebih lagi, pemerintah juga telah menetapkan ekonomi sirkular sebagai tema perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN) di tahun ini. "Untuk itu, saya mendukung implementasi ekonomi sirkular dalam penyelesaian masalah pengolahan sampah plastik di daerah," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan dari hal kecil ini bisa menjadi salah satu upaya kita dalam menjaga lingkungan sekaligus menyelamatkan bumi dari kerusakan. Yuk mulai dari sekarang!
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif pada gerakan menjaga lingkungan seperti melakukan kampanye pengurangan penggunaan plastik.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dimiliki oleh Greenhope ini berasal dari Indonesia, tetapi sudah dipatenkan di Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendorong Pemerintah memperbanyak program kebijakan hijau (green policy) untuk mengatasi krisis sampah.
Baca SelengkapnyaBRI meluncurkan program inovatif Zero Waste to Landfill yang melibatkan kolaborasi antar stakeholder.
Baca SelengkapnyaLakukan yang terbaik untuk membantu menangani perubahan iklim.
Baca Selengkapnya