Pemerintah Waspadai Dampak Inflasi Global dan Geopolitik Rusia-Ukraina
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta bawahannya mewaspadai risiko inflasi global yang meningkat tajam. Apalagi tekanan inflasi tersebut terjadi saat pemulihan ekonomi nasional mengalami tren kenaikan.
"Inflasi dunia sudah meningkat dan di Indonesia ini harus juga diwaspadai dampaknya," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di Jakarta, Kamis (28/4).
Belum lagi munculnya kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Perang dua negara tersebut telah memicu kenaikan harga komoditas yang lebih tinggi dan menciptakan inflasi yang meningkat. "Beberapa komoditas yang harganya meningkat seperti gas, batu bara, minyak, CPO. Gandum dan jagung harganya juga meningkat," kata Suahasil.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang dimaksud dengan inflasi inti? 'Inflasi inti tidak meliputi harga bahan makanan dan energi yang berfluktuasi, dan memberi gambaran lebih jelas mengenai inflasi stabil suatu perekonomian,' terang Kar Yong Ang.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Apa dampak inflasi AS terhadap Bitcoin? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Bahkan berbagai negara telah mengalami peningkatan inflasi yang signifikan. Semisal Turki yang inflasinya sudah di level 61,1 persen. Amerika Serikat di posisi 8,1 persen dari yang biasanya di bawah 1 persen
"Inflasi di belahan dunia juga meningkat, ini harus diantisipasi," kata dia.
Terlebih, dalam waktu yang bersamaan, penyebaran virus sudah bisa dikendalikan. Mobilitas masyarakat juga mulai berangsur membaik dan mengalami peningkatan.
Masyarakat Kembali Konsumtif
Keinginan belanja konsumsi juga mulai meningkat sehingga permintaan barang makin tinggi. Namun di sisi lain sektor industri tidak bisa langsung menyediakan barang dalam jumlah besar.
"Sektor industri dan PMI kita ini terjaga, konsumsi listrik kita stabil di tingkat pertumbuhan positif dan ini ada tren yang baik," kata dia.
Maka, Suahasil mengatakan jelas arahan presiden tidak hanya untuk memperhatikan kondisi global. Tetapi juga memperhatikan reformasi di Indonesia.
"Karena itu kita harus antisipasi dalam konteks pembangunan dan menekankan rencana kerja pemerintah selama 2022 dan 2023," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan perekonomian global masih melemah saat ini
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaTinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi.
Baca SelengkapnyaNilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca Selengkapnya