Pemerintahan Jokowi-JK sering tak kompak, kikis kepercayaan rakyat
Merdeka.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Dzulfian Syafrian menyentil pemerintahan Jokowi-JK yang kerap tidak kompak dalam menjawab persoalan dalam negeri, terutama dari sisi ekonomi. Menurut Dzulfian, masyarakat selalu dibuat bingung dan diselimuti ketidakpastian.
"Masyarakat kebingungan, Jokowi bilang A, menteri lain bilang B, berlawan akhirnya ketidakpastian, tidak satu komando, belum lagi ekonomi eksternal dunia tidak pasti, jadi kita harus mendengarkan yang mana," ujar Dzulfian dalam acara 'Senator Kita' yang digagas merdeka.com, RRI, IJTO, IKN dan DPD RI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (8/10).
Dzulfian menilai, masih ada menteri-menteri di kabinet Jokowi yang memiliki perbedaan pandangan dan memunculkan polemik. Akibatnya, kepercayaan masyarakat pada pemerintah menurun atau terkikis.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Masyarakat menjadi pesimis juga karena ekspektasi jatuh, masyarakat menagih janji dan bertanya, contoh proyek infrastruktur yang tidak berjalan terlihat anggaran penyerapan rendah atau kurang 50 persen bahwa pemerintah action kurang, anggaran saja tidak bisa. Ekspektasi hebat tapi begini-begini saja," jelas dia.
Salah satu bukti tidak kompaknya pemerintahan Jokowi-JK adalah soal pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli tiba-tiba merevisi target proyek ini menjadi 16.000 MW.
Namun demikian, Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya angkat bicara dan menegaskan kalau proyek pembangkit tetap berjalan sebesar 35.000 MW.
Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (SKBI) mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada September 2015 melemah dibandingkan bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Sagara mengatakan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2015 tercatat sebesar 97,5, lebih rendah dibandingkan 112,6 pada bulan sebelumnya.
"Pelemahan IKK tersebut didorong oleh kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Tirta, seperti dikutip dari situs BI, Minggu (4/10). (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana meluruskan kabar tersebut.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaCalon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung banyaknya masyarakat Jawa Tengah yang masih bimbang, Jokowi minta kedua calon agar bisa meyakinkan
Baca SelengkapnyaStabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.
Baca Selengkapnya