Pemilikan 51 persen saham Freeport beri berkah perusahaan tambang pelat merah
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) TBK (PTBA), Arviyan Arifin, mengatakan divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia sangat menguntungkan bagi Indonesia, khususnya perseroannya. Keuntungan pertama adalah transfer teknologi dalam kegiatan penambangan.
"Freeport itu kan perusahaan tambang kelas dunia, kita juga perusahaan tambang. Tentu yang pertama kita bisa belajar, bagaimana melakukan tambang yang underground," ungkapnya ketika ditemui, di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Senin (23/7).
Dia mengakui, teknologi penambangan bawah tanah (underground) yang sudah berhasil dilakukan Freeport bisa dipelajari Bukit Asam untuk dicontoh di wilayah operasinya.
-
Apa manfaat smelter Freeport bagi Indonesia? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Bagaimana Smelter Freeport meningkatkan ekonomi? Sejak itu, ekspor nikel harus diolah dulu. Buktinya, pendapatan negara dari nikel melonjak.
-
Dimana smelter Freeport dibangun? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Kenapa Smelter Freeport dibangun? Smelter yang dikerjakan Yoga ini menjadi bagian program hilirisasi hasil tambang yang digeber pemerintahan Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
"Kita juga mempunyai lokasi tambang yang menggunakan teknologi underground. Di Ombilin. Freeport (sudah berhasil) 600 km. Kita paling 30 km. Batubara di Ombilin itu 7.000 lebih kalorinya. Dan masih ekonomis kalau kita melakukan penambangan underground yang efisien dan itu belajar dari Freeport," jelas Arifin.
Selain itu, prospek kerjasama pembangunan smelter juga terbuka. Namun, hal tersebut dilakukan melalui Holding BUMN tambang, yakni PT Inalum.
"(Kerja sama pembangunan smelter) Kita melalui Inalum tentunya. Karena holding kita Inalum. Secara tidak langsung nanti melalui Inalum," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaOutput dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.
Baca SelengkapnyaSektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaPembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.
Baca SelengkapnyaSmelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaTerlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.
Baca SelengkapnyaJokowi meresmikan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik. Biaya investasinya mencapai Rp56 triliun.
Baca Selengkapnya