Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilu bantu genjot pertumbuhan industri pariwisata dan rokok

Pemilu bantu genjot pertumbuhan industri pariwisata dan rokok kampanye PKS. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilihan umum (pemilu) tahun ini diyakini bakal menggenjot kinerja sektor pariwisata Tanah Air. Diperkirakan pertumbuhan bakal mencapai angka 4,6 persen. Sebagai catatan, secara nasional pada 2014 ditargetkan kunjungan wisatawan dalam negeri sebanyak 255 juta.

"Pasti yang ditanyakan saat pemilu sektor yang diuntungkan itu selain transportasi dan komunikasi juga terletak di sektor hiburan dan rekreasi yang tercatat 4,6 persen biasanya non pemilu hanya 1,7 persen," ujar Direktur Danareksa Research Institute (DRI), Purbaya Yudhi Sadewa saat acara 'Prospek Investasi Indonesia 2014' di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (16/1).

Bukan hanya sektor hiburan, Purbaya menjelaskan industri rokok juga menjanjikan dan berdampak positif terhadap penjualan. "Nanti pemilu pasti karena mereka sering merokok bareng. Pertumbuhannya bisa 3,1 persen, saat non pemilu -1,7 persen," jelasnya.

Sebelumnya, prospek bisnis tembakau dan rokok diyakini masih cerah tahun depan. PT Wismilak Inti Makmur Tbk optimis penjualan rokok akan meroket. Pemilu diyakini ikut berperan meningkatkan konsumsi dan penjualan rokok.

"Konsumsi rokok meningkat dari 40 persen menjadi 70 persen," ujar Sekretaris Perusahaan PT Wismilak Inti Makmur Tbk Surjanto Yasaputera di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rokok Ilegal Merajalela, ini Dampaknya Pemerintah Diminta Bertindak
Rokok Ilegal Merajalela, ini Dampaknya Pemerintah Diminta Bertindak

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indodata, peredaran rokok ilegal di Indonesia mencapai 46,95 persen pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea dan Cukai Agustus 2024 Tembus Rp182,2 Triliun
Penerimaan Bea dan Cukai Agustus 2024 Tembus Rp182,2 Triliun

Penerimaan ini tumbuh signifikan sebesar 59,3 persen.

Baca Selengkapnya
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik

Penurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.

Baca Selengkapnya
Berkah Tarif Cukai Naik, Industri Rokok Elektrik Makin Cuan
Berkah Tarif Cukai Naik, Industri Rokok Elektrik Makin Cuan

Saat ini jumlah pelaku industri rokok elektrik atau vape mencapai 5.000 pengusaha termasuk di dalamnya toko ritel yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi

Sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Lapangan Usaha yang Topang Pertumbuhan Ekomomi 4,95 Persen di Kuartal III-2024
Ini Dia Lapangan Usaha yang Topang Pertumbuhan Ekomomi 4,95 Persen di Kuartal III-2024

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?

Pemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenperin: Industri Manufaktur Indonesia Masih Ekspansif, Hanya Tembakau Alami Penurunan
Kemenperin: Industri Manufaktur Indonesia Masih Ekspansif, Hanya Tembakau Alami Penurunan

Kontraksi ini disebabkan oleh penurunan komponen pada sisi produksi. Ini karena maraknya peredaran rokok ilegal di pasaran, terutama rokok ilegal impor.

Baca Selengkapnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Kondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Penerimaan Bea Cukai Rp154,4 Triliun per Juli 2024
Data Sri Mulyani: Penerimaan Bea Cukai Rp154,4 Triliun per Juli 2024

Realisasi tersebut telah mencapai 48,1 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Baca Selengkapnya