Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov Aceh pesan 50 unit pesawat N219 Nurtanio buatan PTDI

Pemprov Aceh pesan 50 unit pesawat N219 Nurtanio buatan PTDI Nurtanio. Anggun ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI), Elfien Goentoro dan Gubernur Provinsi Aceh, Irwandi Yusuf menandatangani Framework Agreement tentang pengadaan pesawat N219 Nurtanio serta Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Fasilitas Kedirgantaraan di Aceh.

Pemerintah Provinsi Aceh berminat membeli 50 unit N219 Nurtanio, kerja sama dalam pendirian fasilitas assembly line pesawat terbang N219 Nurtanio di Aceh, termasuk pengembangan Sumber Daya Manusia putra daerah Aceh dalam bidang industri kedirgantaraan.

"PTDI dan Pemprov Aceh juga bekerja sama dalam perawatan pesawat terbang N219 Nurtanio dan kerja sama kajian untuk pendirian fasilitas produksi part dan/atau komponen pesawat terbang N219 Nurtanio di Aceh serta pendirian fasilitas perawatan pesawat terbang termasuk namun tidak terbatas pada pesawat terbang N219 Nurtanio di Aceh," kata Elfien Goentoro dikutip dari keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (7/2).

Pesawat N219 Nurtanio merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 penumpang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23. Ide dan desain dari pesawat dikembangkan oleh PTDI dengan pengembangan program dilakukan oleh PTDI dan LAPAN.

Pesawat N219 Nurtanio pada dasarnya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara nasional di wilayah perintis, dan pesawat N219 Nurtanio dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, seperti angkutan penumpang, angkutan barang maupun ambulan udara.

N219 Nurtanio didesain sesuai kebutuhan masyarakat, terutama di daerah perintis, sehingga memudahkan untuk take-off dan landing di landasan yang pendek dan tidak dipersiapkan, seperti rumput atau bebatuan.

Pesawat N219 Nurtanio juga sangat relevan dengan kondisi alam di Indonesia, yang pada umumnya berbukit-bukit dan terdapat banyak pegunungan. Pesawat N219 Nurtanio memiliki kecapatan (speed) maksimum mencapai 210 knot, dan kecepatan terendah mencapai 59 knota.

"Artinya kecepatan cukup rendah pun pesawat masih bisa terkontrol, ini sangat penting terutama saat memasuki wilayah yang bertebing-tebing, di antara pegunungan yang membutuhkan pesawat dengan kemampuan manuver dan kecepatan rendah."

Pesawat N219 Nurtanio yang pada tanggal 16 Agustus 2017 telah melakukan uji terbang perdana, sampai dengan saat ini masih menjalani serangkaian pengujian sertifikasi. Proses sertifikasi merupakan proses penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan karena akan digunakan oleh customer dan masyarakat umum PTDI akan menyiapkan 2 purwarupa pesawat N219 Nurtanio untuk uji terbang hingga mencapai 350 flight hours dan 2 purwarupa lainnya untuk dilakukan fatigue test yang membutuhkan 3.000 cycle fatigue test untuk mendapatkan Type Certificate di akhir tahun 2018.

Pada tahun 2019, pesawat pertama N219 Nurtanio ditargetkan siap dan laik untuk memasuki pasar, dengan First Launch Customer di awal Juli tahun 2019, adalah PT Pelita Air Service.

Pesawat N219 nantinya akan diproduksi secara bertahap. Pada awalnya akan diproduksi 6 unit dengan menggunakan kapasitas produksi eksisting, kemudian dengan menjalankan sistem automasi pada proses manufacturing, secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sampai mencapai 36 unit per tahun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya

Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Serahkan 5 Pesawat NC-212i untuk TNI AU, Bangga Buatan Anak Bangsa!
VIDEO: Prabowo Serahkan 5 Pesawat NC-212i untuk TNI AU, Bangga Buatan Anak Bangsa!

Lima pesawat tersebut merupakan bagian dari pengadaan sembilan unit pesawat NC-212i untuk TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia

Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.

Baca Selengkapnya
Potret Tugu Pesawat Super Tucano dan Sukhoi, Simbol Ketangkasan TNI AU Jaga Kedaulatan RI di Natuna
Potret Tugu Pesawat Super Tucano dan Sukhoi, Simbol Ketangkasan TNI AU Jaga Kedaulatan RI di Natuna

Tugu pesawat tempur itu diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

Baca Selengkapnya
1.270 Motor Baru untuk Prajurit Babinsa di Seluruh Indonesia
1.270 Motor Baru untuk Prajurit Babinsa di Seluruh Indonesia

Sebagian motor yang diserahkan adalah berbasis listrik dan diproduksi oleh PT Pindad.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sensasi Mudik Gratis Naik Pesawat dan Helikopter Alutsista TNI AD
VIDEO: Sensasi Mudik Gratis Naik Pesawat dan Helikopter Alutsista TNI AD

Program ini menggunakan alutsista yang dimiliki, yakni 2 Unit Pesawat Casa 212-200 dan 2 Unit Helikopter MI-17V5.

Baca Selengkapnya
Kasau: TNI AU Segera Miliki Pesawat Nirawak Baru
Kasau: TNI AU Segera Miliki Pesawat Nirawak Baru

Pemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menengok Batam Aero Technic, Hanggar Canggih di Asia Tenggara Milik Lion Air Group
VIDEO: Menengok Batam Aero Technic, Hanggar Canggih di Asia Tenggara Milik Lion Air Group

Menurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Jawab Kritik Pembelian Jet Tempur Bekas Qatar: Kita Tidak Bisa Beli Baru
Menhan Prabowo Jawab Kritik Pembelian Jet Tempur Bekas Qatar: Kita Tidak Bisa Beli Baru

Kebijakan pemerintah membeli 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Melihat Lanud Roesmin Nurjadin, Pangkalan Udara Pelatih ‘Top Gun’ Jet Tempur Indonesia
Melihat Lanud Roesmin Nurjadin, Pangkalan Udara Pelatih ‘Top Gun’ Jet Tempur Indonesia

Lanud Roesmin Nurjadin juga memiliki sebagai pusat latihan TNI AU untuk pesawat tempur

Baca Selengkapnya