Pemulihan Melambat, BI Revisi Proyeksi Ekonomi Dunia 2021 Tumbuh 5,7 Persen
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2021 menjadi 5,7 persen dari sebelumnya 5,8 persen. Dia menjelaskan, pemulihan ekonomi global terus berlanjut namun lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, China, dan Jepang lebih rendah dari perkiraan, sejalan dengan dampak kenaikan kasus varian delta covid-19 serta gangguan rantai pasokan dan energi global.
Disisi lain pemulihan ekonomi Eropa lebih tinggi, sehingga menahan perlambatan ekonomi global. Kinerja sejumlah indikator gini seperti PMI, penjualan eceran, dan keyakinan konsumen secara umum melambat pada September 2021.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Kenaikan volume perdagangan dunia dan harga komoditas masih terus berlanjut sehingga menopang prospek ekspor negara berkembang," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Oktober 2021 Cakupan Triwulanan, Selasa (19/10).
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Perry menyebut perbaikan ekonomi domestik juga tetap berlanjut. Di mana pada kuartal III-2021, kinerja perekonomian diperkirakan terus membaik didukung kinerja ekspor yang tetap tinggi, serta aktivitas konsumsi dan investasi yang kembali meningkat sejalan dengan pembatasan mobilitas.
Selain itu, di sisi lapangan usaha kinerja industri pengolahan, pertambangan, perdagangan dan informasi komunikasi tumbuh tinggi.
Menurutnya, perbaikan ekonomi berlanjut tercermin pada perkembangan indikator gini hingga Oktober 2021, seperti penjualan eceran, ekspektasi konsumen, PMI manufaktur, transaksi pembayaran melalui sistem nasional kliring Bank Indonesia, serta kinerja ekspor yang terus membaik.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan terus membaik hingga triwulan IV tahun ini, sehingga secara keseluruhan tahun 2021 tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia yaitu pada kisaran 3,5-4,3 persen," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca Selengkapnya