Penaikan harga beras jadi motor hambat deflasi Februari 2015
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Februari 2015 terjadi deflasi 0,36 persen. Ini melanjutkan tren penurunan harga barang sudah tercetak pada bulan sebelumnya.
Dengan demikian, deflasi tahun kalender (Januari-Februari) sebesar 0,61 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo menilai seharusnya deflasi februari bisa lebih tinggi. Namun, tertahan oleh penaikan harga beras terus berlanjut, menyumbang inflasi 0,11 persen.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
Selain itu, ada juga penaikan tarif listrik, tarif angkutan udara, sewa rumah, dan harga emas. Namun, sumbangan inflasi lebih kecil ketimbang beras.
"Inflasi listrik 0,05 persen, Angkutan udara 0,04 persen, Sewa rumah dan emas juga mengalami inflasi sebesar 0,02 persen," katanya dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (2/3).
Adapun penyumbang deflasi terbesar pada Februari adalah penurunan harga cabai merah dan bensin premium.
"Andil cabe merah sebesar 0,28 persen terhadap deflasi, sedangkan premium 0,28 persen."
Di luar itu, ada cabe rawit menyumbang deflasi 0,09 persen. Kemudian tarif angkutan kota 0,04 persen.
"Harga daging ayam ras juga mengalami penurunan dan memberikan andil 0,03 persen. Telur ayam andil 0,02 persen karena daging ayam turun," kata dia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaSaat ini pemerintah berpandangan yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaHarga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 secara tahunan terpantau masih terus alami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKomoditas penyumbang utama deflasi adalah beras, ayam, dan ikan.
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaTak heran, komoditas ini menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca Selengkapnya