Penambahan Infrastruktur Jalan Bukan Solusi Utama Urai Kemacetan Saat Mudik
Merdeka.com - Tradisi mudik lebaran telah mendarah-daging bagi sebagian masyarakat muslim di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk bisa merayakan hari kemenangan di kampung halaman bersama keluarga. Perjalanan jauh pun ditempuh demi bisa bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Kemacetan pada arus mudik dan arus balik lebaran pun tak bisa terhindarkan. Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno menyebut penambahan kapasitas infrastruktur jalan bukan menjadi solusi utama. Ada banyak kendala bila pemerintah mengambil langkah memperluas jalan hanya untuk kelancaran saat arus mudik lebaran.
"Menambah kapasitas jalan di Pulau Jawa tidak mungkin dilakukan terus menerus. Selain keterbatasan lahan juga keterbatasan anggaran," kata Djoko, Jakarta, Minggu (8/5).
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
Menurutnya, pengaturan waktu mobilisasi mudik dan balik harus dimulai sejak dini. Untuk mengurai kepadatan saat puncak arus mudik dan balik dapat dilakukan dengan memperpanjang masa libur sekolah dan kuliah, menerapkan sistem bekerja dari rumah (work from home).
Selain itu, untuk menghindari kursi kosong mudik gratis, diperlukan koordinasi antar pengelola mudik gratis. Pendaftaran mudik gratis cukup satu jaringan (link) namun bisa beda kelola dan waktu pemberangkatan.
"Pemberangkatan dari terminal sekaligus mengedukasi masyarakat," kata dia.
Di sisi lain, pembangunan tol secara masif oleh pemerintah saat ini cukup membantu memangkas waktu tempuh para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi cukup signifikan. Akan tetapi, berbagai negara yang lebih maju dari Indonesia dan sama-sama memiliki tradisi mudik, memiliki satu faktor pembeda yaitu transportasi umum yang memadai ke daerah tujuan.
"Saatnya pemerintah membenahi transportasi umum di tempat tujuan mudik," kata dia.
Angkutan Umum di Daerah
Pemerintah dinilai perlu menganggarkan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembenahan transportasi umum di daerah-daerah tujuan mudik. Selama ini, salah satu faktor pendorong banyak pemudik pilih menggunakan kendaraan pribadi yakni tidak tersedianya transportasi umum yang memadai di kampung halaman.
"Itu mestinya pemerintah pusat punya dana alokasi khusus (DAK) untuk membenahi transportasi umum di daerah. Kalau itu sudah, kelompok-kelompok kecil ini diangkut pakai bus gratis sekalian," tuturnya.
Selain sepeda motor itu, di kampung halaman tidak ada angkutan umum lagi. Saat ini, baru beberapa kota di Jawa yang transportasi umumnya relatif memadai untuk membantu distribusi para pemudik ke kampung halaman masing-masing.
Dia mencontohkan Bus Trans Semarang di Semarang, Bus Batik Solo Trans (Solo Raya), Bus Trans Banyumas (Kab. Banyumas), Bus Semanggi Surabaya di Surabaya. Adanya juga Trans Pakuan di Bogor, Trans Jogja di Yogyakarta, Trans Metro Pasundan (Bandung Raya), Bus Trans Jateng atau KRL Solo-Yogyakarta.
Begitu juga di luar Jawa, sudah beroperasi Trans Metro Deli (Medan), Trans Musi Jaya (Palembang), Trans Banjar Bakula (Banjarmasin), Trans Metro Dewata (Denpasar) dan Trans Maminasata (Makassar). Namun, masih banyak daerah lain yang tidak memiliki fasilitas seperti ini, semisal di Pulau Sumatera.
Kecenderungannya, para pemudik arah Sumatera memilih pulang kampung dengan tol atau menggunakan sepeda motor. Sebab angkutan pedesaan sudah pada mati dan harus dihidupkan kembali, sehingga mereka yang di desa bisa ke kota untuk Lebaran dan sebaliknya.
Di sisi lain, keterbatasan ruang fiskal Kementerian Perhubungan tidak bisa leluasa mempercepat program pembelian layanan (buy the service) yang sekarang sudah berjalan di 11 kota.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil evaluasi pelaksanaan program mudik gratis masih meninggalkan sejumlah catatan yang perlu diperbaiki.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur tersebut memang telah memperlancar arus transportasi, memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen.
Baca Selengkapnyaokowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca Selengkapnya"Kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaPerlu ada teknologi khusus yang menggantikan transaksi tap kartu.
Baca SelengkapnyaMobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI ke Dishub: Jangan Sok Cegat Mobil Orang, Bikin Macet!
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai yang sebaiknya menjadi perhatian bukan soal benar atau salah desain.
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca Selengkapnya