Penangkapan Putri Direktur Huawei Jadi Alasan Rupiah Anjlok
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah kembali anjlok setelah sempat menguat dan menjauhi angka 15.000 beberapa waktu lalu. Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.525 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.520 per USD.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara mengungkapkan ada beberapa faktor yang mendorong pelemahan Rupiah beberapa terakhir ini, salah satunya pengaruh dari perekonomian global. Namun, pelemahan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan hampir di seluruh negara emerging market atau negara berkembang.
"Penyebabnya terjadi di global faktor," kata Mirza saat dijumpai di Masjid Kompleks BI, Jakarta, Jumat (7/12).
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
Mirza menjelaskan, pada awalnya nilai tukar Rupiah dan beberapa mata uang negara lain sempat menguat berkat isu perang dagang atau trade war antara AS dan China yang disebutkan akan segera berakhir. Hal itu ditandai dengan menurunnya tensi atau ketegangan perang dagang setelah adanya pertemuan antara kedua pemimpin negara yaitu Donald Trump dan Xi Jinping.
"Negara-negara berkembang pada saat itu ada harapan bahwa perang dagang AS dan China itu mereda. Karena kan pada pertemua G20 tersebut tapi kemudian ternyata perang dagang AS dan China ini belum mereda," ujarnya.
Pada kenyataanya, situasi perang dagang masih memanas. Terlebih setelah Otoritas Kanada dikabarkan menangkap putri dari pendiri raksasa telekomunikasi China Huawei, atas permintaan penegak hukum Amerika Serikat (AS). Meng Wanzhou, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Wakil Direktur Huawei, ditangkap di Kota Vancouver, Kanada, pada 1 Desember 2018 lalu.
"Salah satu yang diinterpretasikan oleh pasar bahwa perang dagang belum mereda adalah ditangkapnya putri direktur huawei di Kanada dan akan diestrakdisikan di As, itu juga mencerminkan bahwa perang dagang AS dan China belum mereda," ujarnya.
"Dan memang perang dagang ini kemudian dikhawatirkan oleh pasar dan akan makin memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia," dia menambahkan.
Dia menyatakan, kekhawatiran yang saat ini tengah dialami pasar adalah akan adanya aksi melemahkan atau mendepresiasi nilai tukar Yuan oleh China, yang tentu saja akan berdampak pada negara-negara berkembang. "Dikhawatirkan bisa membuat depresiasi kurs negara-negara emerging market. Itu terkait pelemahan kurs dalam tiga hari terakhir," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaMata uang Rupiah dilevel Rp16.097 atau menguat 3 point pada penutupan perdagangan sore ini.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHarga barang-barang elektronik bakal naik jika nilai tukar rupiah terus tertekan pasca serangan Iran ke Israel Sabtu (13/4) lalu.
Baca Selengkapnya