Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penataan PKL Perlu Kehati-hatian Cegah Turbulensi Ekonomi

Penataan PKL Perlu Kehati-hatian Cegah Turbulensi Ekonomi PKL Padati CFD. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Peran Pedagang Kaki Lima (PKL) di Indonesia terbilang cukup signifikan untuk perekonomian. Sebab, PKL masuk dalam sektor pekerjaan informal yang menjadi bantalan ekonomi jika terjadi krisis ekonomi.

Menurut Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati, sektor informal di Indonesia sendiri jumlahnya mencapai angka 56 persen. Maka dari itu, dalam menata PKL diperlukan kehati-hatian agar tak terjadi turbulensi ekonomi.

"Selama pemerintah belum mampu meningkatkan sektor-sektor formal, maka sektor informal termasuk PKL ini menjadi salah satu penyokong perekonomian masyarakat kelas bawah gitu," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (28/8).

Dia menyarankan pemerintah provinsi DKI Jakarta memberikan lokasi baru yang laik untuk mewadahi proses relokasi PKL. Selain itu, penataan perlu dibuatkan peta waktu agar bisa dilakukan secara bertahap.

"Jadi tidak mengganggu ekonomi juga. Kalau mereka (pekerja informal) langsung tidak punya pekerjaan dan di PHK secara massal, ini akan berdampak pada daya beli masyarakat," tambahnya.

Rencananya, Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi trotoar yang dijadikan tempat berdagang para PKL. Nantinya, para PKL akan digusur dan direlokasi ke tempat yang lebih laik.

Sebanyak 31 trotoar yang terintegrasi dengan moda transportasi umum, seperti MRT, LRT, KRL, dan halte Transjakarta akan direvitalisasi. Revitalisasi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan pada pejalan kaki ketika menuju stasiun atau halte.

Enny juga menuturkan bahwa dalam melakukan tata kota harus konsisten dan disiplin. Ketika melakukan revitalisasi trotoar ini, pastikan bahwa para PKL tidak akan kembali lagi saat tidak diawasi oleh petugas.

"Kalau kita mau menata tata kota yang rapi, sesuai dengan peruntukannya, ya memang untuk trotoar itu bukan untuk PKL. Sementara itu, revitalisasi harus konsisten dan disiplin. Bukan main kucing-kucingan. Ketika tidak ada petugas, PKL akan datang lagi," ujarnya.

Selain itu, dalam merelokasi para PKL ini dia mengingatkan untuk memastikan bahwa mereka dipindah ke tempat yang terjangkau oleh pembeli. Tak hanya itu saja, biaya sewa di tempat baru nanti juga harus kompetitif bagi para PKL.

"Yang utama ketika relokasi PKL itu tentu juga lokasinya yang terjangkau oleh pembeli. Kalau terjangkau itu sebenarnya tergantung sih ya. Lalu, lokasi baru itu nantinya tidak memberatkan PKL. Kalau harga sewanya terlalu tinggi dan sebagainya akan jadi tidak kompetitif," tuturnya.

Reporter Magang: Rhandana Kamilia

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun

Prevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.

Baca Selengkapnya
Sektor Perdagangan Jadi Tumpuan Warga Bertahan Hidup di Jakarta, Begini Penjelasannya
Sektor Perdagangan Jadi Tumpuan Warga Bertahan Hidup di Jakarta, Begini Penjelasannya

Sektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini

Pemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pekerja Sektor Informal Masih Mendominasi Tenaga Kerja di Indonesia
FOTO: Pekerja Sektor Informal Masih Mendominasi Tenaga Kerja di Indonesia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, ada 82,67 juta orang yang bekerja di sektor informal.

Baca Selengkapnya
Kapolri: Buruh adalah Motor Penggerak Pembangunan
Kapolri: Buruh adalah Motor Penggerak Pembangunan

Buruh juga disebutnya memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga kamtibnas.

Baca Selengkapnya
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai

Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya