Pencairan JHT Meningkat, BP Jamsostek Bayar Klaim Rp49 Triliun Sepanjang 2022
Merdeka.com - BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsomtek) mencatat pembayaran klaim mencapai Rp49,03 triliun di sepanjang tahun 2022. Angka ini meningkat sebanyak 15 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp42,77 triliun.
Meski pembayaran klaim mengalami peningkatan, Direktur Utama Direktur Utama BP Jamsomtek, Anggoro Eko Cahyo menjamin likuiditas keuangan perusahaan tetap aman. Hal ini tercermin dari peningkatan pendapatan iuran mencapai Rp88,3 triliun.
"Pendapatan iuran itu tumbuh 10 persen dibandingkan 2021. Secara keuangan, likuiditas kita masih sangat baik," ungkapnya dalam acara Publik Expose Laporan Keuangan 2022 di Plaza BP Jamsomtek Jakarta, Jumat (12/5).
-
Apa saja yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? 'Negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja dari risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan juga kehilangan pekerjaan,'terang Zainudin.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia jasa perlindungan terhadap pekerja, termasuk pekerja informal seperti atlet timnas, memastikan keduanya mendapatkan perawatan yang maksimal.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan mempermudah pembayaran iuran? Anggoro secara khusus memberikan apresiasi kepada Danamon dan menyebut dengan hadirnya beragam kanal dan fitur yang dapat mudah diakses para peserta, mampu mendorong kesadaran pekerja maupun pemberi kerja untuk membayar iuran tepat waktu.
-
Apa manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja? Sesuai visi BPJS Ketenagakerjaan, prestasi ini merupakan upaya mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan mensejahterakan pekerja Indonesia.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan tegakkan komitmen? 'Kami seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan di HUT 46 ini kembali bersama menegakkan komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik kepada institusi, menjaga integritas, dan bersama-sama memastikan lingkungan BPJS Ketenagakerjaan bebas dari korupsi,' ucap Anggoro.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan meraih Gold Rank untuk kesekian kalinya dalam kompetisi Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023 yang digelar oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR), Jakarta (6/11).
Dia merinci, peningkatan pembayaran klaim ini tertinggi untuk program Jaminan Hari Tua (JHT). Hal ini dipicu oleh kepanikan masyarakat terkait Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 4 tahun 2022 yang mengatur usia pencairan klaim JHT.
Dia mencatat, pembayaran klaim JHT disepanjang tahun lalu mencapai Rp43,24 triliun. Angka ini meningkat 17 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp37,08 triliun. "Tapi, itu hanya terjadi di sekitaran Maret, kemudian normal kembali," ungkapnya.
Selanjutnya, pembayaran klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) mencapai Rp23,9 triliun pada 2022. Angka ini meningkat 34 persen dibandingkan tahun 2021 mencapai Rp1,79 triliun.
"Peningkatan klaim JKK ini karena sekarang sudah mulai WFO (Work From Office) tidak lagi WFH, sehingga ada peningkatan kecelakaan kerja," terangnya.
Kemudian, pembayaran klaim jaminan kematian sebanyak Rp270 triliun pada 2022. Angka ini menurun 15 persen dari tahun 2021 mencapai Rp3,16 triliun.
Pembayaran klaim jaminan pensiun (JP) 2022 juga turun 12 persen dibandingkan 2021. Tercatat, pembayaran klaim JP pada tahun 2022 mencapai Rp649 miliar dari Rp735 miliar.
Terakhir, pembayaran Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) Rp44,51 miliar. Kecilnya nominal realisasi klaim JKP ini lantaran program baru berjalan di tahun lalu. "Kita terus berupaya untuk memudahkan peserta dalam mencairkan klaim melalui pemanfaatan digitalisasi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Kesehatan mencatat, jumlah peserta JKN pada 2022 mencapai 248,7 juta jiwa, naik dibandingkan 2021 yang mencapai 235,7 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaBSI dan JMO memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah kepada seluruh karyawan JMTO.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan perbankan, diversifikasi bisnis, serta pengelolaan risiko yang matang.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaPT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pendapatan Indosat Ooredoo didukung kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan tidak memiliki utang di rumah sakit manapun. Sebaliknya, BPJS Kesehatan telah mampu membayar uang muka di berbagai rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaPendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca Selengkapnya