Pendapatan KAI Merosot Tajam dari Rp39 Miliar jadi Rp4 Miliar Akibat Covid-19
Merdeka.com - Pendapatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang bersumber dari penumpang merosot tajam sebagai dampak pandemi Covid-19.
Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro menyebutkan, pada 2 Februari 2020 secara menyeluruh KAI mengantongi pendapatan per hari Rp39 miliar, namun anjlok menjadi Rp4 miliar pada 31 Maret 2020.
"Dari sisi pendapatan penumpang ini kalau kita bandingkan dari 2 Februari 2020 itu secara menyeluruh per hari Rp39 miliar, Maret jadi Rp4 miliar," katanya dikutip Antara.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
Penurunan pendapatan itu seiring dengan penurunan penumpang, terutama setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terbit dan keluarnya Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
"Memang penumpang berkurang jauh apalagi setelah keluar PM 25, tidak jadi mudik itu lebih turun lagi tapi mulainya di April 2020. Kemudian puncak harian yang kami capai hanya 11 persen tapi kalau dirata-ratakan kurang lebih pendapatan di 31 Maret hanya 21 persen dari rata-rata,” katanya.
Jumlah penumpang KAI harian rata-rata triwulan I 2020 sebanyak 1,2 juta penumpang, yang terdiri dari 775.501 penumpang KRL, 208.210 penumpang kereta api jarak jauh, dan 5.891 penumpang bandara.
Sementara itu, pada 31 Maret 2020 jumlah penumpang harian hanya menyisakan 275.827 penumpang. Rinciannya, 226.625 penumpang KRL, 48.773 penumpang kereta api jarak jauh, dan 429 penumpang kereta bandara.
"Secara kasar sebenarnya jika akhir pandemi ini di bulan Juni maka kami sudah rugi di laba rugi tahun berjalannya. Di bulan Agustus lebih besar meruginya dan Desember lebih besar," katanya.
Kereta Jarak Jauh
Bahkan, lanjut Edi, di KA jarak jauh okupansi hanya 15-20 orang dalam satu rangkaian.
Dia menambahkan pihaknya juga harus mengembalikan bea tiket (refund) sebesar 100 persen bagi penumpang yang membatalkan seiring keluarnya PM 25/2020.
"Pengembalian tiket sampai hari ini sudah kami lakukan, semula 900.000 sekarang tinggal 300.000 pengembalian tiket. Mereka diizinkan kembali tiket dengan 100 persen," katanya.
Untuk menyiasati turunnya kinerja keuangan, KAI berupaya menegosiasi relaksasi pinjaman yang jatuh tempo.
"Kami berupaya mendekati pinjaman jatuh tempo, supaya dilakukan relaksasi kepada KAI. Kami juga meminta penurunan bunga atas investasi demi menjaga KAI bisa berjalan dengan baik," katanya.
Di sisi lain, kinerja angkutan barang KA meningkat, yakni pendapatan pada Februari 2020 dari Rp469 miliar atau turun dari Rp528 miliar pada Februari 2019, kemudian pada Maret 2020 naik menjadi Rp611 miliar dibandingkan Maret 2019 sebesar Rp564 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaSelama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, angka kunjungan wisman Singapura ke Kepri menunjukkan tren penurunan cukup drastis imbas tiket kapal feri mahal.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaKenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca Selengkapnya