Pendapatan Perajin Tahu Kembali Stabil Usai Pemerintah Kunci Harga Kedelai Rp8.500/Kg
Merdeka.com - Pemerintah menetapkan batas penjualan kedelai dari importir sebesar Rp8.500 per kilogram. Langkah ini diambil sebagai upaya stabilitas harga kedelai yang sempat melambung menjadi Rp9.300 per kilogram beberapa waktu lalu.
Merespons kenaikan harga beberapa waktu lalu, para perajin tahu dan tempe pun harus menaikkan harga jual produksinya.
"Naik itu dari kemarin Senin. Menaikkan harga secara mendadak kan tidak mau," kata Ketua Puskopti DKI Jakarta H. Sutaryo saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (5/1).
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Bagaimana perajin tempe menghadapi kenaikan harga kedelai? Karena hal ini, para perajin tempe terpaksa mengurangi jumlah produksi tempe. Ada pula dari mereka yang mengecilkan ukuran tempe dan ada juga yang menaikkan harga jual.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Kapan harga kedelai naik? Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Sehingga kata Sutaryo harga tempe pun sempat naik menjadi Rp6.000 dari sebelumnya Rp5.000. Sedangkan harga tahu ukuran besar menjadi Rp2.500 dari sebelumnya Rp2.000.
Sutaryo mengatakan, dengan adanya penyesuaian atau penguncian harga kedelai tersebut, para perajin tahu dan tempe akan mendapatkan keuntungan seperti semula. Yakni berkisar 20 persen sampai 30 persen.
"Untungnya jadi standar dan stabil sekitar 20 persen sampai 30 persen," kata dia.
Dia menambahkan, akibat mahalnya harga kedelai beberapa waktu lalu membuat para pedagang kaki lima dan rumah makan tidak menyediakan menu dari olahan tahu dan tempe. Namun, bagi konsumen menjadi memilih mengonsumsi bahan makanan lainnya. Padahal konsumen pun tidak masalah jika harganya sedikit lebih mahal.
"Dengan mogok kemarin ini, semua konsumen malah bertanya kenapa harus tidak jualan. Kan lebih baik dinaikkan harganya dari pada tidak ada sama sekali," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaKenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaIndustri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaKondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.
Baca SelengkapnyaAktivitas panen padi saat ini masih terbatas di sejumlah daerah. Kondisi tersebut membuat harga gabah kering di tingkat petani menjadi sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca Selengkapnya