Pendapatan perusahaan media online terus meningkat
Merdeka.com - Pendapatan perusahaan media online terus naik, berbeda dengan surat kabar yang cenderung lesu bahkan mengalami penurunan. Kondisi itu diungkapkan Direktur PT Star Pacific Primus Dorimulu. Star Pacific merupakan perusahaan media di bawah payung Grup Lippo.
Sayangnya dia tidak menyebutkan besaran peningkatan yang rata-rata dikantongi perusahaan media online.
"Pendapatan terbesar media masih dikuasai surat kabar, televisi, radio dan media online," katanya seperti dilansir Antara di Tangerang, Banten, Jumat (29/5).
-
Apa yang diukur dari *Media Online*? Data in menunjukkan peringkat performa publisher group dalam industri digital berdasarkan total Unique Visitor yang diraih.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Mengapa media sosial bisa menjadi sumber pendapatan tambahan? Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Kini, media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi cerita dan foto, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
-
Mengapa penonton televisi di Indonesia tetap tertarik? 'Setelah dilakukan analisis switch off, setelah enam bulan berikutnya kita udah back to normal, hampir seratus persen dari populasi yang pada akhirnya menonton televisi kembali,' ujar Sutanto.
-
Bagaimana orang mengakses berita? Di Inggris, hampir tiga perempat orang (73%) mengatakan mereka mendapatkan berita secara daring, dibandingkan dengan 50% untuk TV dan hanya 14% untuk media cetak.
-
Konten televisi apa yang masih diminati? 'Yang terpenting tetap memproduksi konten-konten yang berkualitas. Apapun platform yang dilihat yang penting adalah kontennya,' ujar Sutanto ketika memberikan Studium Generale dengan topik pembahasan Transformasi Industri Media di Era Multiplatform di hadapan dosen dan mahasiswa Akademi Televisi (ATVI), di Studio 5 Emtek City, Jakarta Barat, Kamis (9/11/).
Semakin membanjirnya media online bukti nyata pesatnya perkembangan media tersebut di tengah perkembangan era digital. Ini sekaligus membuka gambaran besarnya potensi bisnis media online.
Presiden Direktur Star Pacific Samuel Tahir menyatakan, perusahaan media yang dipimpinnya bakal meningkatkan aplikasi berbasis mobile untuk pelanggannya. Apalagi, teknologi gadget semakin maju dan mendukung perkembangan media online.
"Karena saat ini segala kebutuhan bisa diakses melalui smartphone, maka kita akan melirik ke arah sana," paparnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkop dan UKM Teten Masduki menghadiri launching Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (12/11).
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaBanyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.
Baca SelengkapnyaDalam pemaparannya, Sutanto mengatakan, jumlah masyarakat yang menonton televisi saat ini mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dari segi pendapatan, TikTok berpotensi menyalip Meta.
Baca SelengkapnyaJumlah Situs Berita Hoaks di AS Lebih Banyak Dari Surat Kabar Resmi, Ini Perbandingan Jumlahnya
Baca SelengkapnyaDua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca SelengkapnyaPerseroan optimis dapat terus mencapai kinerja yang bertumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca Selengkapnya