Penegakan Hukum Lemah Penyebab Indonesia 'Tertumpuk' Sampah
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Christine Halim, mengharapkan pemerintah dapat mempertegas pelaksanaan pengelolaan sampah. Menurut dia, sampah masih menjadi persoalan di Indonesia karena belum kuatnya aspek law enforcement alias penegakan hukum.
"Yang penting ini kan penegakan hukum. Kenapa kalau kita ke Singapura kita tidak berani buang sampah sembarangan. Karena didenda dan benar-benar didenda dan dihukum. Itu yang kurang di Indonesia," kata dia, dalam Workshop Media, di Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/12).
Dia mengatakan, sebenarnya instrumen hukum terkait pengelolaan sampah sudah ada. Hanya saja belum diterapkan secara maksimal. "Kementerian LHK mau komit menggunakan UU Persampahan, yang sudah ada. UU no 13 dan 45, permukiman itu punya kewajiban untuk mengelola sampah sendiri," jelas dia.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Siapa saja yang bertanggung jawab atas pencemaran sampah plastik? Sejumlah Merk Ternama Turut Bertanggung Jawab Terhadap Pencemaran Lingkungan Dari banyaknya sampah yang mencemari lingkungan lingkungan tersebut, ternyata terdapat sejumlah merk ternama yang ikut bertanggung jawab, khususnya perusahaan di bidang FMCG.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
"Kalau dia tidak bisa melaksanakan dia diberi waktu satu tahun untuk mempunyai fasilitas penyortiran. Kalau tidak dilakukan kena pidana, tapi kan penegakan hukum ini kan belum dijalankan," lanjut Christine.
Selain itu, lanjut Christine perlu perbaikan dalam pengelolaan sampah di lapangan. Edukasi kepada masyarakat pun mesti terus ditingkatkan. "Missing-nya ada di management sampah. Tata kelola sampah kita harus dibenahi. Edukasi harus ditingkatkan, anak-anak sekolah diajarkan kamu kalau buang sampah harus begini. Ibu-ibu diajari, Bu jangan dicampur," imbuhnya.
"Truknya juga harus dibenahi. Hari ambil sampah organik. Hari Selasa ambil sampah plastik, itu contoh-contoh yang di luar negeri sudah banyak sekali," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani mendorong Pemerintah memperbanyak program kebijakan hijau (green policy) untuk mengatasi krisis sampah.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaVolume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaAndreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.
Baca SelengkapnyaPembangunan daerah sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan atau terpadu dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHaedar mengingatkan, sampah jadi ancaman kehidupan yang merusak ekosistem.
Baca SelengkapnyaPerlu ada integrasi yang serius dalam pengelolaan sampah di daerah
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca Selengkapnya